Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BOJ: Besar Kenaikan Suku Bunga Jepang Dibatasi Ketidakpastian Tingkat Netral

        BOJ: Besar Kenaikan Suku Bunga Jepang Dibatasi Ketidakpastian Tingkat Netral Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda mengatakan terdapat ketidakpastian mengenai seberapa jauh bank sentral dapat menaikkan suku bunga karena sulitnya memperkirakan tingkat suku bunga netral yang menjadi acuan kebijakan moneter.

        Ia mengatakan bahwa bank sentral terus berupaya mempersempit rentang perkiraan tersebut dan akan mempublikasikan hasilnya.

        Baca Juga: BI Diperkirakan Pangkas Suku Bunga Dua Kali di 2026

        “Sayangnya, tingkat suku bunga netral adalah konsep yang hanya bisa kami perkirakan dalam rentang yang cukup lebar,” ujar Ueda, dilansir Jumat (5/12).

        Ueda menyebut untuk saat ini, pihaknya harus mengarahkan kebijakan moneter tanpa kepastian mengenai posisi pasti tingkat netral.

        “Karena itu, ada ketidakpastian mengenai seberapa jauh kami harus menaikkan suku bunga,” ujarnya.

        Tingkat suku bunga netral adalah suku bunga yang tidak mendorong maupun menahan pertumbuhan ekonomi. Ia menjadi acuan penting bank sentral dalam menentukan kebijakan.

        Namun, tingkat tersebut tidak dapat diamati secara langsung dan sulit diperkirakan karena faktor yang memengaruhinya seperti produktivitas, terus berubah dari waktu ke waktu.

        BOJ sebelumnya memperkirakan tingkat suku bunga netral nominal negaranya berada dalam kisaran 1% - 2,5%. Saat ini, bank sentral menetapkan suku bunga kebijakan jangka pendek pada level 0.5%.

        Baca Juga: Mayoritas Bank Yakin The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga di Desember 2025

        Ueda baru-baru ini mengatakan bahwa bank sentral akan mempertimbangkan pro dan kontra kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya, mengisyaratkan kemungkinan kuat kenaikan menjadi 0.75%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: