Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank of Japan Siap Tambah Pembelian Obligasi Jika Suku Bunga Long-term Meroket

Bank of Japan Siap Tambah Pembelian Obligasi Jika Suku Bunga Long-term Meroket Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank of Japan (BOJ) bersiap meningkatkan pembelian obligasi pemerintah jika suku bunga jangka panjang mengalami lonjakan tajam.

Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda menyoroti bahwa kenaikan imbal hasil baru-baru ini berlangsung cukup cepat.

Baca Juga: Pertamina Ungkap Potensi CCS 7,1 Giga Ton Diminati Jepang hingga Korea

“Belakangan ini, tingkat bunga jangka panjang meningkat dengan laju yang agak cepat,” kata Ueda, dilansir Rabu (10/12).

Ia menambahkan bahwa dalam kondisi luar biasa, ketika pergerakan suku bunga jangka panjang menyimpang dari dinamika pasar yang wajar, bank sentral bermaksud mengambil langkah fleksibel termasuk menambah volume pembelian obligasi pemerintah.

Ueda juga menyebut peluang tercapainya proyeksi dasar bank sentral terkait ekonomi dan inflasi semakin meningkat, didukung berkurangnya ketidakpastian mengenai ekonomi dan kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).

“Menjelang pertemuan kebijakan berikutnya, kami aktif mengumpulkan informasi mengenai rencana kenaikan upah perusahaan untuk tahun fiskal mendatang,” kata Ueda.

“Dengan mempertimbangkan hal itu dan berbagai faktor lainnya, kami akan membuat keputusan yang tepat," tambahnya.

Ueda juga mengatakan bahwa penyesuaian tingkat pelonggaran moneter diperlukan untuk menjaga stabilitas pasar keuangan dan modal, serta menempatkan ekonomi pada jalur pertumbuhan berkelanjutan.

Ia menilai kondisi pasar tenaga kerja yang semakin ketat tengah mendorong kenaikan upah dan harga, sementara tingkat suku bunga riil masih berada di level sangat rendah.

Sebelumnya, Ueda menyuarakan keyakinan terhadap prospek ekonomi, memperkirakan bahwa inflasi inti akan terus bergerak menuju target 2%.

Baca Juga: RI Perluas Jejaring Industri Halal di Pasar Jepang

Ia menilai risiko percepatan inflasi tidak terlalu tinggi, namun bank sentral tetap mewaspadai kemungkinan inflasi pangan atau pelemahan yen yang berkepanjangan dapat mempengaruhi ekspektasi inflasi dari Jepang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: