Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Asing Catat Net Buy Rp1,7 Triliun, Saham-saham Ini Diborong

        Asing Catat Net Buy Rp1,7 Triliun, Saham-saham Ini Diborong Kredit Foto: Uswah Hasanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan ketangguhannya hingga penutupan perdagangan Kamis, 4 Desember 2025. Mengacu pada data RTI, IHSG ditutup menguat 18,40 poin atau 0,33% ke level 8.640,19, setelah sempat bergerak di rentang 8.606,90 hingga 8.650,29 sepanjang sesi.

        Sentimen positif mendominasi pergerakan pasar. Tercatat sebanyak 358 saham berada di jalur penguatan, sementara 302 saham terkoreksi dan 140 saham lainnya bergerak stagnan.

        Aktivitas transaksi pun terbilang ramai. Total volume perdagangan mencapai 51,36 miliar lembar saham dengan frekuensi 2.790.447 kali transaksi. Nilai transaksi yang tercatat menembus Rp21,19 triliun.

        Baca Juga: Bursa Asia Menguat, Saham Jepang Melonjak Tinggi

        Dari sisi investor asing, secara keseluruhan tercatat aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp1,7 triliun di seluruh pasar. Namun, di pasar reguler, asing justru mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp182,09 miliar. Sebaliknya, di pasar negosiasi dan tunai, aksi beli asing mendominasi dengan nilai mencapai Rp1,88 triliun.

        Saham PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) menjadi primadona dengan net buy terbesar senilai Rp1,8 triliun yang dilakukan melalui pasar negosiasi atau crossing. Menyusul PT United Tractors Tbk dengan Rp149,19 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp126,15 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp105,05 miliar, serta PT Timah Tbk (TINS) sebesar Rp92,86 miliar.

        Baca Juga: IHSG Berakhir Naik 0,33% ke Level 8.640, BBRI, BKSL dan DEWA Jadi Saham Terlaris

        Di sisi lain, tekanan jual asing paling besar terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net sell Rp242,62 miliar, disusul PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp174,61 miliar, PT Sentul City Tbk (BKSL) Rp70,12 miliar, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp65,58 miliar, dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) Rp61,66 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: