- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
PLN Prioritaskan Penyalaan RSUD Muda Sedia di Tengah Bencana Aceh Tamiang
Kredit Foto: PT PLN (Persero)
PLN mempercepat penyalaan listrik di Aceh Tamiang sebagai prioritas penanganan bencana. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia, yang menjadi pusat layanan kesehatan bagi korban bencana, kembali menyala pada Kamis (4/12) menggunakan genset PLN yang dikirim dari Kota Langsa.
Petugas PLN mengangkut genset berkapasitas 66.000 watt dan lampu-lampu emergency dengan menembus jalur berlumpur, tanah amblas, hingga ruas jalan yang terputus untuk mencapai fasilitas kesehatan dan posko pengungsian.
Direktur Utama RSUD Muda Sedia, Andika Putra, menyampaikan apresiasinya atas langkah cepat PLN dalam kondisi darurat tersebut.
Baca Juga: Kementerian ESDM dan PLN Kebut Normalisasi Listrik di Sumatera, Berikut yang Telah Nyala
“Di tengah kondisi yang serba sulit, kehadiran listrik dari PLN adalah penyelamat. Tanpa itu, banyak tindakan medis yang tidak bisa kami lakukan. Kami sangat berterima kasih karena respons cepat ini benar-benar menjaga keselamatan pasien,” ujar Andika dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (6/12/2025).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pasokan listrik menjadi elemen kritis yang tidak boleh terhenti dalam situasi bencana.
"Atas arahan langung dari Bapak Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin, kami prioritaskan rumah sakit harus menyala lebih dulu, karena di sana ada nyawa yang dipertaruhkan. Tim PLN bergerak all out tanpa mengenal waktu, tanpa mengenal batas, menembus medan apa pun agar layanan kritis tetap berjalan,” ujar Darmawan.
Selain rumah sakit, posko pengungsian di Tamiang Sport Center juga berhasil menyala menggunakan jaringan PLN pada Kamis (4/12). Kondisi ini memungkinkan proses evakuasi, pendistribusian logistik, dan pendataan warga berjalan lebih optimal.
Baca Juga: PLN Targetkan 76% Pembangkit Baru dari EBT, Solar Naik 20 Kali Lipat
Untuk mendukung ketersediaan air bersih, PLN mengoperasikan genset 33.000 watt yang dikirim dari Binjai untuk PDAM Aceh Tamiang sehingga layanan air bersih masyarakat kembali normal pada Kamis (4/12). PLN juga menyiapkan genset 100.000 watt yang sedang dalam perjalanan dari Banda Aceh menggunakan KP Wisanggeni milik Polri untuk memperkuat layanan publik dan pemerintahan.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Eddi Saputra, menegaskan bahwa pemulihan listrik difokuskan pada fasilitas publik.
“Jalan putus, banyak titik terisolir, tapi kami tidak boleh berhenti. Fasilitas vital seperti rumah sakit, posko pengungsian, dan titik pelayanan masyarakat harus mendapatkan listrik terlebih dahulu. Kami berterima kasih kepada TNI dan Polri yang telah membantu mobilisasi peralatan dan berbagai kebutuhan di lapangan,” ujarnya.
Baca Juga: PLN: Energi Surya Akan Melonjak 20 Kali Lipat, Smart Grid dan BESS Jadi Andalan
Dengan perbaikan jaringan yang terus berlangsung serta dukungan suplai listrik darurat, PLN memastikan masyarakat Aceh Tamiang kembali mendapatkan akses listrik dan penerangan selama masa tanggap darurat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: