Kredit Foto: Azka Elfriza
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, memproyeksikan potensi dorongan ekonomi signifikan seiring puncak mobilitas masyarakat pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Ia menyampaikan bahwa puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2025 dengan pergerakan 17,18 juta orang. Adapun puncak arus balik diprediksi berlangsung pada 2 Januari 2026 dengan total pergerakan mencapai 20,81 juta orang.
Adanya prediksi tersebut berpotensi memicu peningkatan konsumsi, aktivitas perjalanan, serta belanja masyarakat menjelang akhir tahun.
Baca Juga: Kemenhub Pecah Arus Logistik Lewat Pengalihan Jalur Pelabuhan
Pengumuman disampaikan Menhub Dudy dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Nataru 2025/2026 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Dengan adanya mobilitas berskala besar ini menjadi indikator meningkatnya potensi perputaran ekonomi, khususnya pada sektor transportasi, perjalanan, akomodasi, dan destinasi wisata.
Selain itu, pergerakan puluhan juta orang dalam waktu singkat juga dapat menciptakan momentum bagi sektor jasa dan perdagangan di berbagai daerah.
Menhub Dudy menuturkan bahwa peningkatan perjalanan dipengaruhi pola libur panjang yang bersamaan dengan libur sekolah, minat wisata yang meningkat, serta faktor budaya masyarakat yang merayakan Natal di kampung halaman.
“Kami memprediksi puncak arus mudik masa libur Nataru 2025/2026 akan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025 dengan perkiraan pergerakan 17,18 juta orang, sementara puncak arus balik diprediksi terjadi Jumat, 2 Januari 2026 dengan perkiraan pergerakan sebanyak 20,81 juta orang,” ujarnya, dikutip pada Minggu (7/12/2025).
Pergerakan ini diperkirakan memicu peningkatan permintaan layanan transportasi, baik komersial maupun nonkomersial, serta konsumsi logistik dan bahan bakar.
Baca Juga: Kemenhub Dorong Integrasi Data Lintas Lembaga untuk Percepat Zero ODOL 2027
Selain itu, pelaku usaha di sektor restoran, ritel, dan pusat perbelanjaan diperkirakan mendapatkan limpahan manfaat dari peningkatan mobilitas masyarakat. Perjalanan antardaerah juga berpotensi menumbuhkan aktivitas ekonomi lokal melalui belanja rumah tangga dan akomodasi.
Dengan skala pergerakan yang besar, momentum Nataru 2025/2026 dapat memperkuat aktivitas ekonomi menjelang pergantian tahun.
Meski begitu, koordinasi lintas pemangku kepentingan turut diperlukan untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat agar potensi ekonomi dapat termanfaatkan optimal tanpa gangguan arus perjalanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: