Kredit Foto: Istimewa
Bank Indonesia (BI) melaporkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat, hal ini berdasarkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2025 yang berada pada level optimis sebesar 124,0, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 121,2.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan bahwa Meningkatnya keyakinan konsumen pada November 2025 ditopang oleh dua indikator utama, yakni Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
“Indeks Kondisi Ekonomi dan Indeks Ekspektasi Konsumen yang masing-masing tercatat sebesar 111,5 dan 136,6, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 109,1 dan 133,4,” tulis Denny dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Baca Juga: BI Buka Suara Soal Pembobolan Rp200 miliar Lewat BI Fast
Berdasarkan data BI, peningkatan IKE bersumber dari kenaikan seluruh komponen pembentuknya yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG), dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) yang tercatat masing-masing sebesar 121,5, 109,4, dan 103,7, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 117,1, 107,5, dan 102,6.
Selain itu, secara spasial, sebagian besar kota mencatatkan peningkatan IKE, terutama di Manado, Mataram, dan Medan.
Secara umum, keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini tercatat meningkat. Berdasarkan pengeluaran seluruh kelompok mencatatkan peningkatan indeks, kecuali responden pengeluaran Rp3,1-4 juta yang mengalami penurunan indeks menjadi sebesar 109,5. Dari sisi usia, seluruh kelompok mengalami peningkatan dengan indeks tertinggi tercatat pada responden usia 20-30 tahun (125,9).
Baca Juga: BI Umumkan Pengembangan Sistem Pembayaran di 2026, Mulai Dari Infrastruktur Hingga Rupiah Digital
Selanjutnya, secara umum persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini meningkat. Berdasarkan tingkat pendidikan, kelompok pendidikan SMA (100,0) dan akademi/diploma (110,1) mengalami peningkatan indeks. Sementara itu, IKLK meningkat pada sebagian besar kelompok usia, meskipun kelompok usia di atas 51 tahun masih berada pada zona pesimis.
Selanjutnya, kenaikan IEK November 2025 bersumber dari peningkatan seluruh komponen pembentuknya, yaitu Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP), Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK), dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU), yang tercatat masing-masing sebesar 140,6, 135,3, dan 133,8, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 138,4, 132,0, dan 129,6. Secara spasial, mayoritas kota mengalami peningkatan IEK dengan kenaikan tertinggi di Manado, Medan, dan Bandar Lampung.
Pada November 2025, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio), proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio), dan proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat relatif stabil dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu masing-masing sebesar 74,6%, 11,0%, dan 14,4%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: