Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KPI Bangun Rumah Berdaya, Berdayakan Perempuan dan Tekan Emisi Karbon Lewat Daur Ulang

        KPI Bangun Rumah Berdaya, Berdayakan Perempuan dan Tekan Emisi Karbon Lewat Daur Ulang Kredit Foto: Kilang Pertamina Internasional (KPI)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengimplementasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan melalui pembangunan ekosistem pemberdayaan perempuan yang berfokus pada pengelolaan limbah tekstil dan plastik melalui inisiatif Rumah Berdaya KPI.

        Pjs Corporate Secretary Kilang Pertamina Internasional Milla Suciyani, mengatakan program tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap pembangunan sosial, pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat serta penguatan ekonomi sirkular.

        Baca Juga: Gandeng Pemerintah Daerah, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Hadirkan Operasi Pasar LPG 3 Kg di Aceh Pasca Bencana

        “Sejak diluncurkan pada dua tahun lalu, program ini telah memberikan dampak nyata bagi puluhan perempuan dan komunitas sekitarnya,” ujar Milla, dilansir Selasa (16/12).

        Program ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelatihan keterampilan menjahit dan daur ulang, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi sirkular yang menghubungkan keterampilan peserta dengan peluang pasar. Rumah Berdaya menjadi ruang aman bagi perempuan untuk belajar, berkembang dan mendorong kemandirian ekonomi.

        84 perempuan setidaknya telah mengikuti pelatihan dengan total produktivitas mencapai 6.178 jam. Dari sisi ekonomi, pendapatan peserta meningkat hingga tiga sampai empat kali lipat, dengan potensi penghasilan mencapai Rp10 juta per kelompok per bulan, yang berdampak positif bagi keluarga dan komunitas.

        Sementara itu, dampak lingkungan yang dihasilkan meliputi pengolahan 295,5 kilogram limbah tekstil dan plastik menjadi produk bernilai tambah serta penurunan emisi karbon sebesar 5,15 ton CO₂e. Pada 2026, kapasitas daur ulang diproyeksikan meningkat hingga sekitar satu ton limbah dengan potensi pengurangan emisi mencapai 16 ton CO₂e.

        “Pencapaian ini membuktikan KPI memiliki andil besar terhadap kemandirian komunitas masyarakat, termasuk dalam aspek lingkungan dan sosial, sejalan dengan prinsip ESG,” kata Milla.

        Program ini juga berhasil melahirkan wirausaha baru dari kalangan perempuan. Salah satu peserta, Eti (44), mengaku kini mampu mengelola usaha jahit rumahan setelah mengikuti pelatihan di Rumah Berdaya KPI. Selain itu, para peserta juga dipercaya mengerjakan proyek daur ulang untuk merek fesyen ternama dan telah menyelamatkan ratusan kilogram limbah kain.

        Keberhasilan program Rumah Berdaya KPI didukung kolaborasi dengan Liberty Society Foundation, sebuah social enterprise bersertifikat B Corp yang fokus pada pemberdayaan perempuan melalui ekonomi sirkular.

        CEO Liberty Society Foundation, Tamara Gondo menyebut kolaborasi ini membuktikan bahwa dampak sosial dan lingkungan dapat berjalan beriringan.

        Baca Juga: Pertamina Retail dan UPZ (BAZMA) Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir dan Panti Asuhan di Sumatera Barat

        Setelah berjalan selama lebih dari dua tahun, Program Rumah Berdaya KPI resmi berakhir pada 11 Desember 2025. Penutupan program dihadiri oleh perwakilan KPI, Liberty Society Foundation, serta para penerima manfaat, sebagai bentuk perayaan atas transformasi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang telah dicapai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: