Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bursa Eropa Turun, Pasar Soroti Negosiasi Rusia-Ukraina

        Bursa Eropa Turun, Pasar Soroti Negosiasi Rusia-Ukraina Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Eropa ditutup melemah pada perdagangan di Selasa (16/12). Investor mencermati data ekonomi terbaru, termasuk dari AMerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Reuters, Rabu (17/12), Indeks STOXX 600 turun 0,4% ke 580,08. Pelemahan dipimpin oleh saham-saham sektor pertahanan dan energi yang mencatat penurunan tajam.

        Baca Juga: Bursa Setop Sementara Perdagangan Saham Emiten Grup Bakrie

        Dari Jerman, data menunjukkan pertumbuhan sektor swasta melambat untuk bulan kedua berturut-turut pada Desember. Sementara Prancis, estimasi awal (flash) mengindikasikan aktivitas ekonomi nyaris stagnan.

        Di Amerika Serikat, laporan menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja rebound lebih kuat dari perkiraan. Namun, tingkat pengangguran tercatat di 4,6% di November.

        “Investor kini mencoba memahami derasnya data ekonomi yang keluar dan memilah mana yang hanya noise dan mana yang benar-benar penting,” kata European Equity Market Strategist Morningstar, Michael Field.

        “Judul-judul berita seperti tingkat pengangguran dalam level tertinggi empat tahun sudah cukup untuk membuat investor merasa khawatir,” tambahnya.

        Amerika Serikat menawarkan jaminan keamanan bergaya unik kepada Ukraina. Sementara Eropa melaporkan kemajuan dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang dari Rusia-Ukraina.

        Fokus pasar pekan ini juga tertuju pada serangkaian keputusan bank sentral, termasuk dari Bank Sentral Eropa (ECB), Riksbank Swedia, Bank of England, dan Norges Bank Norwegia.

        Baca Juga: Asing Net Sell Rp934,76 Miliar, 10 Saham Ini Jadi Sasaran

        ECB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, ketidakpastian masih membayangi prospek kebijakan ke depan, khususnya terkait kemungkinan kenaikan suku bunga pada tahun depan setelah komentar bernada hawkish dari Pembuat Kebijakan Bank Sentral Eropa, Isabel Schnabel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: