Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BEI Soroti Pergerakan Saham ALII, SIPD dan FLMC, Ini Alasannya!

        BEI Soroti Pergerakan Saham ALII, SIPD dan FLMC, Ini Alasannya! Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan tidak biasa pada sejumlah saham dan menetapkannya dalam kategori Unusual Market Activity (UMA) sebagai bagian dari upaya perlindungan investor. Salah satunya terjadi pada saham PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) yang mencatat kenaikan harga signifikan. 

        “Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” kata BEI.

        Dalam kurun waktu sepekan, saham ALII melesat 50%, sementara secara bulanan mencatat kenaikan hingga 65,91%. Setelah pengumuman UMA dirilis, hingga sesi siang perdagangan Rabu (17/12), saham ALII masih bergerak naik tipis 0,92% ke level Rp1.095.

        Baca Juga: IHSG Siang Ini Terapresiasi ke Level 8.715, TOWR, ADMR dan MAPI Top Gainers LQ45

        Selain ALII, BEI juga menetapkan status UMA pada saham PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD). Emiten ini mencatat lonjakan harga 58,64% dalam sepekan dan 82,27% dalam sebulan. Pada perdagangan siang hari ini, saham SIPD terpantau masih menguat 9,36% ke level Rp1.285.

        Tak hanya kenaikan tajam, BEI juga menyoroti penurunan harga yang dinilai tidak wajar. Saham PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) masuk dalam radar UMA setelah mengalami koreksi cukup dalam.

        “Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” ujar BEI.

        Baca Juga: Bursa Cabut Suspensi 4 Saham, Harganya Kompak Menguat!

        Dalam sepekan, saham FLMC anjlok 33,71% dan secara bulanan turun 45,87%. Hingga perdagangan terbaru, saham ini terpantau stagnan di level Rp118.

        BEI menegaskan, pengumuman Unusual Market Activity tidak serta-merta mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap ketentuan di pasar modal. Namun, seiring dengan terjadinya UMA, Bursa menyampaikan bahwa pihaknya sedang mencermati secara seksama pola transaksi saham-saham tersebut.

        Investor pun diimbau untuk lebih berhati-hati dengan memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja serta keterbukaan informasi emiten, mengkaji ulang rencana aksi korporasi yang belum mendapat persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul sebelum mengambil keputusan investasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: