Kredit Foto: Istimewa
Harga emas dunia bergerak turun tipis pada perdagangan di Kamis (18/12). Investor mencerna data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan, sehingga mengurangi daya tarik logam mulia tersebut sebagai lindung nilai terhadap inflasi di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Jumat (19/12), harga emas spot turun 0,2% ke US$4.330,39. Sementara emas berjangka melemah 0,2% ke US$4.364,5.
Baca Juga: Harga Emas di Gerai Pegadaian Naik Berjamaah Hari Ini, Cek!
Harga perak spot tercatat turun 1,5% ke US$65,3. Di sisi lain, platinum naik 1,2% ke US$1.922,05. Sedangkan palladium melonjak 3,7% ke US$1.708,72.
“Sekarang inflasi terlihat turun lebih cepat dari perkiraan, hal ini mengurangi daya tarik membeli perlindungan terhadap inflasi. Emas selama ini menjadi lindung nilai inflasi utama, sehingga pelemahannya masuk akal setelah rilis data terbaru,” kata Analis Pasar City Index, Fawad Razaqzada.
Data menunjukkan harga konsumen secara tahunan naik 2,7% di November. Setelah rilis data tersebut, investor memperhitungkan peluang yang sedikit lebih besar bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga pada pertemuan Januari.
“Perlu diingat bahwa salah satu alasan utama kenaikan tajam harga emas dalam beberapa tahun terakhir adalah tingginya inflasi yang menggerus nilai mata uang fiat,” ungkap Razaqzada.
Baca Juga: Rayakan 25 th First Trading Day, JFX Umumkan Terobosan Baru Ekosistem Emas Digital Dalam Bursa
Aset tanpa imbal hasil seperti emas cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah dan dikenal luas sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: