Kick Off Ambon sebagai Kota Wakaf, Kemenag Dorong Wakaf Produktif dan Pemberdayaan Ekonomi Umat
Kredit Foto: Istimewa
Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam, resmi meluncurkan Kick Off Kota Ambon sebagai Kota Wakaf.
Program ini menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan wakaf sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat sekaligus penguatan harmoni sosial di wilayah yang majemuk.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., menegaskan bahwa pengembangan Kota Wakaf diarahkan pada transformasi pengelolaan wakaf agar lebih produktif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Baca Juga: Kemenag Percepat Pendataan Kerusakan Rumah Ibadah Akibat Banjir
"Wakaf hari ini harus dikelola secara profesional dan produktif. Melalui program Kota Wakaf, Kementerian Agama mendorong agar aset wakaf tidak hanya terjaga, tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi umat dan memperkuat fungsi sosial di tengah masyarakat,” ujar Abu Rokhmad.
Ia menambahkan, Kota Wakaf merupakan bagian dari ikhtiar pemerintah dalam menjadikan wakaf sebagai modal sosial untuk pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Senada dengan hal tersebut, Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Muhibuddin, menekankan pentingnya penguatan kelembagaan nazhir dan kolaborasi lintas sektor dalam implementasi Kota Wakaf.
"Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf mendorong pengembangan wakaf produktif yang terintegrasi dengan potensi lokal. Di Ambon, wakaf diharapkan menjadi penggerak ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial yang manfaatnya dapat dirasakan secara luas,” jelas Muhibuddin.
Walikota Ambon Bodewin M. Wattimena menyambut baik penetapan Ambon sebagai Kota Wakaf. Menurutnya, wakaf dapat menjadi instrumen penting dalam membangun kesejahteraan bersama dan memperkuat nilai moderasi di Kota Ambon.
"Ambon adalah kota keberagaman. Program Kota Wakaf ini sejalan dengan semangat kami untuk membangun kehidupan yang harmonis, saling peduli, dan menumbuhkan kesejahteraan bersama,” kata Bodewin.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Dr. H. Yamin menegaskan bahwa penetapan Ambon sebagai Kota Wakaf bukan sekadar program administratif.
"Kota Wakaf adalah langkah strategis untuk merajut kebersamaan. Wakaf memiliki kekuatan besar sebagai perekat sosial yang mendorong kehidupan yang aman, damai, dan berkeadilan di Maluku,” ungkap Yamin.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI kegiatan ini juga di Hadiri Oleh Direktur Jaminan Produk Halal Kementerian Agama RI (H. Muhammad Fuat Nasar, S.Sos., M.Sc) Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerjasama Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI (Muhibuddin, S.Fil.I., M.E), Sekretaris Badan Wakaf Indonesia dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku dan juga ASN Kementerian Agama Kota Ambon.
Baca Juga: Kemenag dan BWI Gelar Kick-Off Program Bantuan Inkubasi Wakaf Produktif di Pandeglang
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen penuh instansi dalam mengawal program Kota Wakaf agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas, baik dalam bentuk penguatan ekonomi maupun fasilitas sosial.
Kick Off Kota Ambon sebagai Kota Wakaf diharapkan menjadi titik awal pengembangan berbagai program wakaf produktif dan berkelanjutan.
Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI menargetkan Ambon menjadi model Kota Wakaf berbasis moderasi, kolaborasi, dan kebermanfaatan nyata bagi masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: