WE Online, Jakarta - PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) optimis pada tahun 2016 mendatang masih dapat meningkatkan penjualannya meski tak banyak. Perseroan menargetkan penjualan pada tahun depan akan berada pada angka US$ 395-400 juta naik tipis dibandingkan penjualan hingga akhir tahun ini yang diprediksikan akan mencapai US$ 385 juta.
"Penjualan kami per September 2015 mencapai US$ 303 jutaan dan diperkirakan hingga akhir tahun ini hanya mencapai US$ 385 juta. Untuk tahun depan, penjualan perusahaan relatif sama atau sekitar US$ 395-400 juta saja," kata Sekretaris perusahaan POLY Tunaryo di Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Ia mengungkapkan kondisi pasar saat ini dan tahun depan yang diperkirakan belum akan stabil. Hal inilah yang membuat perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menargetkan penjualan. "Jika kondisi pasar sama dengan tahun ini, sudah pasti target akan tercapai. Namun, jika kondisi pasar membaik, sudah pasti penjualan perusahaan tambah membaik," ucapnya.
Tunaryo menambahkan pihaknya juga mendukung adanya rekomendasi dari Komite Anti-Dumping Indonesia (KADI) untuk diterapkan bea masuk anti-dumping guna melindungi industri dalam negeri dari dumping yang dilakukan negara lain seperti Tiongkok, India, Malaysia, dan lain-lain.
"Hal itu sangat perlu ditertibkan, karena itu merusak harga pasaran. Jika bea masuk anti-dumping diterapkan maka akan tercipta persaingan bisnis yang sehat nantinya," tegasnya.
Sebagai informasi, POLY membukukan penjualan sebesar US$ 303.770.260 di periode September 2015, atau menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 383.881.226. Hal ini disebabkan terutama karena penurunan harga jual produk.
"Iya, memang terjadi penurunan harga jual pada tahun ini. Penurunan itu disebabkan oleh turunnya harga bahan baku sekitar US$ 266 per tonnya," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: