Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Chipset' Besutan Qualcomm Masih Jawara

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Chipset besutan Qualcomm, Snapdragon 820 barangkali merupakan chipset paling muktahir pada tahun ini. Pasalnya, chipset tersebut dapat dipakai pada perangkat-perangkat selain smartphone. Kemampuan chipset ini tentunya menjadi nilai tambah bagi Qualcomm dalam memenangkan persaingan di bisnis "otak perangkat".

        Sekedar diketahui di bisnis chipset, khususnya untuk smartphone, nama besar Qualcomm mulai digerogoti sejumlah pesaing, khususnya Intel dan Mediatek. Di samping itu perusahaan asal Amerika Serikat tersebut juga mendapati tantangan dari sejumlah vendor smartphone, khususnya Samsung dan Huawei.

        Sebagaimana yang pernah diberitakan, dua vendor tersebut lebih memilih untuk meracik chipset sendiri. Adapun, Samsung telah mampu mengusung chipset Exynos. Sementara itu, Huawei mencoba tampil beda dengan chipset Kirin.

        Terlepas dari tantangan tersebut, Qualcomm tetap mampu mempertahankan pamornya sebagai perusahaan chipset terkemuka.

        "Kalau untuk 4G, market share Qualcomm 60 persen berdasarkan data dari Gfk, kita masih leading. Chipset kita, Snapdragon 820, belum ada kompetitor kita yang sampai ke sana," ujar Country Manager Qualcomm Indonesia Shanedyy Ong kepada Warta Ekonomi di Bilangan SCBD, Jakarta, Kamis (17/12/2015).

        Dijelaskan Shanedyy, chipset terbaru lansiran Qualcomm itu telah terdaftar di lebih dari 70 perangkat dan turut mewarnai drone serta produk otomotif. Disinggung mengenai bisnis chipset, ia membenarkan adanya sejumlah vendor yang merakit chip sendiri. Kendati begitu, menurutnya, upaya itu hanya dilakukan oleh vendor-vendor? yang mempunyai popularitas cukup tinggi.

        "Samsung dengan Exynos, Huawei dengan Kirin, itu memang masuk ke sana (pembuatan chipset) karena variasinya banyak (produk), bisnis case-nya baru ada. Bagi yang belum sebanyak Samsung, mereka akan bekerja sama dengan Qualcomm," paparnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Febri Kurnia
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: