WE Online, Jakarta - Penjualan Yum Brands Inc China melampaui perkiraan Wall Street pada kuartal pertama, berkat penjualan promosi chicken bucket KFC dalam rangka tahun baru imlek. Hal tersebut menandai awal yang menguntungkan untuk tahun di mana perusahaan berencana untuk melakukan pemisahan unit bisnis (spin off) di China.
Mengutip Reuters di Jakarta, Jumat?(22/4/2016), pemilik jaringan KFC, Pizza Hut, dan Taco Bell ini melaporkan perolehan laba kuartal pertama melampaui target perkiraan analis dan menaikkan prediksi pertumbuhan laba operasi bisnis inti sebesar 12 persen untuk tahun ini, naik dari 10 persen pada perkiraan sebelumnya. Saham perusahaan naik 3,9 persen dalam perdagangan after-hours pada level US$ 85,75.
Unit China adalah kontributor terbesar pendapatan Yum. Pemisahan unit bisnis tersebut telah menarik minat banyak investor dan memicu spekulasi bahwa kesepakatan itu akan mengambil valuasi yang besar.
"Yum China akan mendapatkan penilaian yang lebih baik berkat percepatan penjualan di toko yang sama," kata Howard Penney, analis restoran di Hedgeye Risk Management.
Penjualan di restoran China yang telah dibuka setidaknya selama satu tahun, naik enam persen pada kuartal pertama, kata Yum pada hari Rabu.
Jaringan restoran KFC di China, yang berjumlah 7205 gerai, membukukan kenaikan 12 persen di penjualan toko yang sama, sedangkan Pizza Hut Casual Dining membukukan penurunan 12 persen. Para analis telah memperkirakan kenaikan 5,5 persen di KFC China dan penurunan 3,7 persen di Pizza Hut China.
Yum juga mengatakan bahwa pemisahan bisnis China akan selesai pada akhir tahun. Tahun ini, saham Yum telah memperoleh 13 persen, mengalahkan S & P 500 serta saham dari Starbucks Corp dan McDonald Corp.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: