Burberry Laporkan Penurunan Laba Tahunan

WE Online, Jakarta - Perusahaan fashion mewah asal Inggris, Burberry, membukukan penurunan laba bersih sebesar 10 persen menjadi £ 421 juta pada tahun fiskal 2015 yang berakhir Maret 2016. Penurunan kinerja tersebut disebabkan oleh menurunnya kunjungan turis China yang datang ke butik Burberry di Korea Selatan serta rendahnya permintaan dari Hong Kong.

Burberry memperkirakan laba tahun fiskal 2016 masih akan tertekan. Pendapatan Burberry pada bulan lalu turun 1 persen menjadi £ 2,5 miliar.

Maka itu Burberry mengatakan akan mengubah strategi bisnis ritelnya karena kinerja keuangan tahun lalu tak memuaskan.

Mengutip The Guardian di Jakarta, Sabtu (21/5/2016), CEO sekaligus direktur kreatif Burberry Christopher Bailey berkomitmen untuk membawa perubahan bagi perusahaan yang sedang menghadapi lingkungan yang menantang untuk sektor barang mewah.

Bailey berencana untuk memperbesar bisnis ritel Burberry, tidak hanya mengandalkan gerai fisik, namun juga akan memperkuat penjualan online yang saat ini tengah naik daun. Selain itu perusahaan akan fokus pada layanan pelanggan dan menjaga ketersediaan produk di toko logistik.