WE Online, Jakarta - pada saat ini Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda, yakni kekurang dan kelebihan gizi pada kelempok umur. Riskesdas 2013 mengungkapkan bahwa 6% balita mengalami kurang gizi, sedangkan 37% balita dan 1 dari 3 (31%) anak usia sekolah di Tanah Air tergolong pendek (stunting) akibat kekurangan gizi menahun sehingga berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. sementara pada usia produktif, 45% wanita Indonesia mengalami Kurang Energi Kronis (KEK).
Hal ini dikatakan oleh Inge Permadi, Dokter Spesialis Gizi Klinik saat menghadiri kampanye gerakan 7 Hari Minum Susu yang diselenggarakan oleh Sarihusada dalam rangka memperingati Sari Susu Dunia dan hari Susu Nusantara, sekaligus peluncuran SGM Nutriday minggu (5/06) dengan melakukan funwalk yang diikuti 700 keluarga.
menurut Inge, selain masalah kekurangan gizi, prevalensi kelebihan gizi juga meningkat. Data Riskesdas 2013 juga menyebutkan, angka overweight dan obesitas pria di Indonesia adalah 20%., Sementara pada wanita sebesar 35%, naik dari sekitar 15% dan 26% (Riskesdas 2010). Padahal obesitas sendiri merupakan pintu masuk dari banyaknya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, atau stroke yang dapat meningkatkan risiko kematian.
Diperkukan peran keluarga untuk meningkatkan perbaikan gizi di Indonesia. Keluarga dapat berpengaruh sangat besar terhadap masing-masing masing anggotanya.
"Keluarga Indonesia diharapkan menjadi Keluarga Sadar Gizi yang mampu mengenal, mencegah, dan mengatasi masalah gizi setiap anggota keluarganya. Sehingga tercapai keadaan gizi yang optimal untuk seluruh anggota keluarga," ujar Inge.
Sementara itu, Arif Mujahidin, Communication Director Danon Indonesia mengatakan, pentingnya minum susu di keluarga bukan saja pada anak namun juga bagi orang tua. " Kami terus mengedukasi masyarakat mengenai gizi, juga berkomitmen menyediakan produk gizi terjangkau seperti SGM Nutriday, susu yang diformulasikan untuk keluarga dan sesuai untuk anak usia 9—12 tahun."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement