Di OLX, Iklan Di-'Double Check'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Berkembangnya dunia e-commerce patut diimbagi dengan keamanan yang mumpuni. Berbagai kejahatan yang kasat mata sangat perlu perhatian.

Chief Marketing Officer OLX Edward Kilian, saat ditemui di Pacific Place, Jakarta, Jumat (10/6/2016), menuturkan untuk meminimalisir penipuan dan cyber crime maka OLX melakukan double check terhadap setiap produk yang dijual.

Alur dari pengecekan ini, imbuhnya, dimulai dari seluruh data yang masuk, diterima oleh mesin yang secara otomatis akan menyortir data yang ditentukan oleh perusahaan. Mulai dari profil seller hingga informasi produk yang dijual.

"Ketika ada satu seller yang mencurigakan akan kita kasih label," Edward menambahkan.

Label yang dicantumkan ada beberapa macam sesuai dengan kategori keamanannya, namun label ini hanya dapat dilihat oleh perusahaan dan tidak dicantumkan di laman OLX. Data yang terindikasi tidak baik selanjutnya akan dicek oleh tim moderat profesional OLX. Data iklan yang lolos cek, ditransfer kembali pada mesin sortir dan tayang di laman OLX. Selain itu, iklan juga melewati tahap quality control.

"Iklan yang sudah tayang tetap kita sampling, ada yang komplain atau enggak untuk membantu dan mengevaluasi tim moderate profesional tadi," kata Edward.

Setelah dilakukan kroscek, tindak lanjut dari pengecekan tersebut disesuaikan dengan levelnya. Mulai dari pemberian peringatan hingga blacklist. Ada beberapa produk yang tidak mudah untuk dicek misalnya hewan dan lowongan pekerjaan.

"Untungnya, OLX punya marketplace yang luas dan user yang besar, mereka punya kepentingan yang berkepanjangan, mereka kasih tahu kita, jadi kita dibantu oleh pengguna tersebut dengan melaporkan iklan-iklan yang terindikasi tidak baik," pungkasnya.