Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI-Bank BPD Jateng Sinergi ATM Interkoneksi

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) Tbk dan BPD Jateng melakukan sinergi penggunaan ATM Interkoneksi Host to Host.

Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan BRI berkomitmen untuk memberikan layanan jasa perbankan yang optimal kepada Bank BPD Jateng melalui jaringan e-channel BRI, pemanfaatan fasilitas Electronic Data Capture (EDC) BRI serta pemanfaatan jasa bank lainnya.

"Sedangkan bagi Bank BPD Jateng, kerja sama strategis ini dapat meningkatkan kemudahan akses bertransaksi, tak hanya bagi nasabahnya sendiri namun juga nasabah BRI. Selain nasabah Bank BPD Jateng dapat menggunakan jaringan e-channel BRI, nasabah BRI juga dapat menggunakan jaringan e-channel Bank BPD Jateng dalam bertransaksi," kata Hari di Jakarta, Selasa kemarin (22/6/2016).

Ia mengungkapkan penandatanganan kerja sama ini dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis bagi kedua belah pihak, terutama dalam transaksi keuangan nontunai sekaligus mendukung program less cash society. Untuk mendukung predikatnya sebagai bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah, BRI terus mengembangkan jaringan unit kerja konvensional, e-channel, dan layanan branchless banking, baik secara kualitas maupun kuantitas.

"Ditambah dengan dukungan dari satelit BRI yang baru saja diluncurkan, BRI optimis coverage area yang dapat menikmati layanan jasa perbankan BRI juga akan semakin luas," tambahnya.

Hingga akhir triwulan I-2016, BRI telah memiliki 10.612 jaringan kerja konvensional, yang terdiri dari 8.539 jaringan mikro (termasuk Teras BRI dan Teras BRI Keliling), 983 Kantor Kas, 603 KCP, 467 Kantor Cabang, serta 19 Kantor Wilayah yang kesemuanya terhubung real time online.

Sementara itu, peningkatan jumlah jaringan e–channel didominasi oleh pertambahan electronic data capture (EDC) sebesar 56.554 menjadi 187.758 unit, automatic teller machine (ATM) bertambah 2.000 menjadi 22.792 unit, serta cash deposit machine (CDM), bertambah 500 menjadi 892 unit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: