Tim reses DPRD Kalimantan Tengah daerah Pemilihan II meminta pemerintah provinsi perlu membuat regulasi terkait harga karet dan rotan agar memberikan kenyamanan terhadap masyarakat.
"Regulasi tersebut mengantisipasi tidak stabilnya harga dua komoditas yang menjadi andalan perekonomian masyarakat di provinsi ini," kata perwakilan Tim Reses DPRD Kalteng Dapil II HM Fahruddin di Palangka Raya, Senin (27/6/2016).
Menurut dia sekarang ini harga karet dan rotan tidak jelas bahkan sangat murah. Kalau dibiarkan seperti ini terus menerus, maka masyarakat Kalteng banyak yang kesusahan secara ekonomi atau miskin.
Pembuatan regulasi tersebut merupakan upaya Dapil II DPRD Kalteng menindaklanjuti harapan dan usulan masyarakat agar pemerintah melakukan langkah strategis dalam menstabilkan harga jual karet dan rotan yang sekarang ini sangat murah.
Fahruddin yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Kalteng ini mengatakan regulasi tersebut tidak hanya menjadikan harga karet dan rotan stabil, namun juga melindungi masyarakat dari permainan para tengkulak.
"Ini aspirasi dari seluruh masyarakat di desa/kelurahan maupun kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan yang menjadi tujuan reses Anggota DPRD Kalteng Dapil II," ucapnya.
Politisi partai Nasdem ini mengemukakan rendahnya harga karet dan rotan sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat di desa Sungai Paring, Desa Asam Baru, Kecamatan Seruyan Hilir, Desa Sei Ijum Raya, Desa Bagendang Permai, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Kemudian Desa Cempaka Mulia Barat, Desa Bagendang Hulu, Desa Begandeng Tengah/Ramban, Desa Basiri Hilir serta sejumlah daerah lainnya penghasil kedua komoditi ini di wilayah Dapil Kalteng II.
"Kita berharap keluhan masyarakat ini menjadi perhatian pemerintah, sehingga perekonomiannya dapat terus meningkat dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Fahruddin. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement