Petani Kabupaten Lebak, Banten, mengembangkan agrowisata buah-buahan untuk meningkatkan ketahanan pangan juga mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
"Kita mengembangkan agrowisata buah-buahan itu mulai di Kecamatan Warunggunung, di antaranya pepaya california, sirsak, duku, rambutan, durian dan mangga," kata Jana (55), seorang petani di Blok Kanaga Warunggunung Kabupaten Lebak, Jumat.
Saat ini, produk tanaman lokal di Kabupaten Lebak memiliki nilai jual cukup tinggi di pasaran.
Bahkan, komoditi manggis dan rambutan tangkue hingga ekspor ke Benua Eropa dan Timur Tengah.
Karena itu, pihaknya meminta petani di sini mengembangkan tanaman agrowisata buah-buahan.
Tanaman buah-buahan di Kecamatan Warunggunung hingga puluhan hektar, bahkan benih tanaman itu sudah memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Banten.
Pengembangan agrowisata tanaman pepaya california, sirsak, duku, rambutan, manggis dan lainya.
"Kami berharap agrowisata itu bisa dikunjungi oleh wisata dari luar daerah untuk menikmati buah-buahan itu sehingga meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Dede Supriatna mengaku saat ini daerah penghasil buah-buahan lokal yakni Kecamatan Leuwidamar, Panggarangan, Sobang, Muncang, Warunggunung, Maja, Curugbitung, Cijaku, Bojongmanik, Cirinten, dan Gunungkencana.
Daerah-daerah itu setiap tahun sebagai penghasil buah-buahan terbesar di Banten.
\"Kami sangat mendukung petani sudah mampu mengembangkan agrowisata tanaman lokal itu," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement