Center of Reform on Economics (Core) Indonesia mengoreksi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2016 berada di kisaran 4,9-5% atau lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN-P 2016 sebesar 5,2%.
Direktur Riset Core Indonesia Muhammad Faisal mengatakan revisi ke bawah tersebut disebabkan kondisi eksternal dan internal. Faktor eksternal, menurutnya, dipengaruhi kondisi ekonomi global yang cenderung belum stabil. Sementara, faktor internal dipengaruhi oleh masih lemahnya kinerja ekspor dalam negeri.
"Secara umum tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi dunia masih terjadi," kata Faisal dalam konferensi pers Core Mid-Year Review 2016: Managing Economic Growth di Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Untuk kondisi global, lanjut Faisal, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lainĀ harga komoditas yang masih rendah terutama di sejumlah negara emerging market. Selain itu, ketidakpastian proses rebalancing di Tiongkok yang akan berdampak kepada ketidakseimbangan secara domestik dan eksternal.
Faktor lainnya yakni pengetatan penyaluran kredit di banyak negara emerging market dan penurunan valuasi saham serta peningkatan credit spread perbankan di negara-negara maju.
"Belum lagi fenomena Brexit beberapa pekan lalu yang secara langsung atau tidak langsung juga berpotensi menahan laju pertumbuhan ekonomi global," tambahnya.
Sementara untuk kinerja ekspor, ia mengatakan bahwa selama enam bulan pertama belum menunjukkan peningkatan. Lemahnya permintaan global dan turunya harga komoditas primer, katanya, masih membawa dampak negatif terhadap kinerja ekspor tanah air.
"Beberapa ekspor komoditas mengalami kontraksi seperti ekspor gas alam mengalami kontraksi sebesar -43%, minyak mentah sebesar -36%, batubara sebesar -23%, dan juga komoditas lainnya," paparnya.
Pelemahan ekonomi negara-negara mitra dagang juga menekan pertumbuhan ekspor Indonesia selama Januari hingga April 2016, terutama ekspor ke ASEAN terkontraksi -10,3%, ke Jepang -19%, dan India -29%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement