Jhony Saputra adalah salah satu anak dari Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam, seorang pengusaha sawit sukses dan terkenal dari Kalimantan. Haji Isam dikenal luas sebagai salah satu "crazy rich" Indonesia yang memiliki kerajaan bisnis besar di sektor perkebunan sawit dan tambang.
Meski usianya masih muda, Jhony Saputra, yang kini berumur 21 tahun, telah mendapatkan kepercayaan besar dari ayahnya untuk menduduki berbagai posisi strategis di perusahaan keluarga.
Jhony adalah lulusan SMA Al Azhar Jakarta pada tahun 2018. Meski latar belakang pendidikannya masih tergolong dasar untuk dunia bisnis, ia telah diangkat menjadi Komisaris Utama di beberapa perusahaan milik keluarganya.
Salah satu posisi utama Jhony adalah sebagai Komisaris Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), sebuah perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan sawit. Tidak hanya itu, Jhony juga memegang peran penting di berbagai entitas bisnis lain yang tergabung dalam Grup Jhonlin, yang dipimpin oleh Haji Isam.
Namun, di balik gemerlap kehidupan bisnisnya, nasib kekayaan Jhony dan saudara perempuannya, Liani Saputri, berubah drastis pada tahun 2023. Mengutip CNN Indonesia, kekayaan mereka yang sebelumnya mencapai puncak sekitar Rp6,53 triliun pada awal Januari 2023, menyusut hingga Rp1,98 triliun dalam waktu kurang dari setahun.
Kabar Jhony Saputra kehilangan aset sebesar Rp4,55 triliun ini menjadi perhatian banyak pihak, mengingat besarnya angka tersebut dan latar belakang keluarganya yang dikenal sangat kaya.
Penyebab utama menyusutnya kekayaan mereka adalah kinerja buruk dari saham emiten kelapa sawit milik keluarga, yaitu PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN). Harga saham PGUN, yang sempat menyentuh titik tertinggi Rp1.350 per saham dengan valuasi mencapai Rp7,74 triliun, anjlok hingga Rp452 per saham pada Desember 2023. Penurunan ini terhitung sebesar 67 persen dalam nilai saham, yang secara langsung berdampak pada kapitalisasi pasar dan nilai kekayaan Jhony serta Liani.
Diketahui, kekayaan mereka di PGUN sebagian besar dari kepemilikan tidak langsung sebesar 84,32 persen, yang dikontrol melalui dua perusahaan pengendali, yaitu PT Citra Agro Raya (CAR) dan PT Araya Agro Lestari (AAL). Selain itu, aksi divestasi saham yang dilakukan oleh keduanya turut memperparah penurunan aset mereka.
Baca Juga: Raffi Ahmad Kalah, Ini Jenis BMW Langka yang Hanya Dimiliki Putri Haji Isam
Baca Juga: Dikenal Sebagai Pengusaha Sawit, Siapa Haji Isam yang Dibicarakan di Media Sosial?
Terlepas dari itu, posisi Jhony Saputra dan Liani Saputri dalam dunia bisnis tetap kuat, mengingat mereka masih menguasai sebagian besar aset keluarga di sektor perkebunan sawit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement