PT Bio Farma (Persero) akan terus memperbesar pasar vaksin swasta. Strategi ekspansi tersebut sekaligus akan dibarengi dengan penambahan jenis vaksin yang akan ditawarkan kepada pasar swasta di dalam negeri.
"Tiga tahun terakhir kita masuk ke sektor swasta," kata Direktur Bio Farma Mahendra Suhardono saat halal bihalal di Bunga Rampai, Jakarta, Kamis (27/7/2016).
Mahendra mengatakan pasar yang sebelumnya hanya dipasok oleh vaksin-vaksin impor terus didalami oleh badan usaha milik negara (BUMN) vaksin ini.
Bio Farma tidak hanya akan masuk ke sektor swasta dengan memasarkan jenis-jenis vaksin yang dipasok ke pemerintah. Ia mengatakan vaksin-vaksin lain yang tidak didistribusikan ke pemerintah juga akan dipasarkan ke swasta. Artinya jenis yang akan ditawarkan kepada swasta akan semakin banyak dan bervariasi.
Selama ini pasokan vaksin memang banyak dilakukan ke pemerintah. Vaksin produksi Bio Farma yang digunakan oleh pemerintah untuk program imunisasi antara lain vaksin pentabio yang terdiri dari DTP, HB dan Hib. Selain itu juga vaksin DT, Td, TT, Hepatitis B, Campak, Polio, dan BCG.
BUMN ini mendistribusikan ke sektor swasta melalui pedagang besar farmasi. Pedagang besar tersebut antara lain Indofarma Global Medika, Rajawali Nusindo, Merapi Utama Pharma, Sagi Capri, dan Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Arif Hatta
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement