Perseroan Terbatas Victoria Manajemen Investasi meluncurkan produk reksa dana pendapatan tetap yang diharapkan dapat menjadi alternatif pemodal dalam berinvestasi.
"Perkembangan pasar modal secara umum dan ekonomi yang berada di dalam tren positif, kami melihat saat ini waktu yang tepat untuk meluncurkan produk-produk reksa dana yang dapat menjadi alternatif investasi bagi para investor," kata Direktur Utama Victoria Manajemen Investasi Juntrihary M. Fairly dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Ia menambahkan bahwa didorong oleh perbaikan kondisi makro ekonomi dengan pembangunan agresif di bidang infrastruktur, mencatatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan yang konsisten tinggi jika membandingkannya dengan regional Asia maupun global.
"Kami melihat tren penurunan suku bunga akan berimbas positif pada pasar modal dan pasar obligasi secara khusus," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa produk yang diterbitkan itu, yakni Reksa Dana Victoria Obligasi Negara, minimum 80 persen penempatan aset dari reksa dana ini akan dialokasikan pada SUN dan sisanya pada instrumen pasar uang dan obligasi korporasi BUMN.
Reksa Dana Victoria Obligasi Negara, kata dia, ditujukan bagi investor institusi maupun ritel, terutama bagi industri keuangan nonbank. Dengan terbitnya POJK Nomor 1/POJK.01/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara bagi Lembaga Jasa Keuangan Nonbank, timbul kewajiban minimum penempatan bagi industri keuangan yang tercantum dalam peraturan untuk melakukan minimum investasi pada Surat Berharga Negara.
"Selain investor institusi, kami juga menawarkan produk itu kepada investor ritel. Kami harapkan investor ritel dapat ikut berinvestasi dengan begitu turut berpartisipasi untuk pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement