PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA)‎ menyatakan hingga semester pertama tahun ini telah menggunakan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp126 miliar atau 25,2 persen dari anggaran tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp500 miliar.
"Dana capex di tahun ini banyak digunakan untuk pengembangan bisnis rekreasi di kawasan Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan)‎," kata Direktur Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali ‎di Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Lebih lanjut, ia menguraikan dana capex juga digunakan untuk kebutuhan pemeliharaan dan maintenance setiap hari di area Ancol. Dengan begitu, semua wisata rekreasi terpelihara dengan baik sehingga nantinya pengunjung merasa nyaman. Namun begitu, ia masih enggan menyebutkan berapa anggaran capex tahun depan. Pasalnya, perseroan baru akan menghitungnya pada September 2016.
"Kalau 2017, itu masih budgeting di September dan capex 2017 masih belum bisa kita berikan. Kita masih fokus untuk di 2016," jelasnya.
Untuk menggenjot performa perseroan di tahun ini, pihaknya akan menambah jumlah wisata ke depannya, perseroan memiliki ide yang gemilang untuk memperluas kawasan wisata Sea World. Nantinya Sea World akan menjadi Replika Indonesia, seperti ada Bunaken, Wakatobi, Nias, dan lainnya.
"Perluasan Sea World hingga enam kali lipat membutuhkan dana sekitar Rp250-300 miliar. Dana itu akan dihasilkan dari penerbitan obligasi yang dijalankan perseroan," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement