Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keuntungan Ancol Melesat 130%, Bos Besar Ungkap Rahasianya

Keuntungan Ancol Melesat 130%, Bos Besar Ungkap Rahasianya Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten pengelola kawasan Ancol, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) meraup laba bersih Rp170.8 miliar per 30 September 2023. Angka tersebut melejit 130 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp74 miliar.  Laba per saham dasar naik 133 persen ke posisi Rp107 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp.46.  

Pendapatan bersih perseroan tercatat Rp902.6 miliar, meningkat 43 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp630.4 miliar. 

Direktur Utama PJAA, Winarto, mengungkapkan bila peningkatan ini dapat dicapai terutama karena semakin pulihnya kondisi industri pariwisata sejak berakhirnya pandemi Covid-19, secara langsung ditunjukkan dengan lonjakan pengunjung kawasan wisata Ancol Taman Impian mencapai lebih dari 8,1 juta orang sampai dengan kuartal tiga tahun 2023.

Baca Juga: Kinerja Melesat Hingga Berhasil Kantongi Untung, DOOH Say Good Bye Sama Rugi

“Ten peningkatan sektor usaha wisata ini sangat membahagiakan, kami telah belajar banyak dari peristiwa pandemi, dimana dalam kondisi sulit sepanjang tahun 2022 Ancol telah bisa mencatatkan laba dengan pencapaian pengunjung 7,8 juta orang, ini terus menjadi daya lecut kami untuk terus berupaya lebih keras dan cermat guna percepatan mengejar pemulihan bisnis seperti kondisi sebelum pandemi, dimana kawasan wisata Ancol pada tahun 2019 telah mencatatkan kunjungan 18,9 juta orang, untuk itu berbagai strategi inovasi dan konten telah kami siapkan,” ujarnya, Jakarta, Rabu (11/10/2023).  

Baca Juga: Salurkan Pendanaan ke UMKM, Keuntungan Venteny Berhasil Naik 2 Kali Lipat

Dapat diketahui juga dalam kuartal tiga tahun 2023 ini PJAA telah membukukan laba kotor terakumulasi sebesar Rp491.9 miliar, melejit 43 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp.343.2 miliar. Laba usaha Rp 337.8 miliar, melambung 92 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp.175.8 miliar. Pendapatan bunga sebesar Rp18.6 miliar dari sebelumnya Rp.9.1 miliar.

Laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp.251.6 miliar, mengalami pertumbuhan 202 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp.83.3 miliar.  Beban pajak penghasilan bersih Rp.81.9 miliar, naik 695 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp.10.3 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: