Himpunan Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB (HA-FPIK IPB) apresiasi pada visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia dan memajukan dunia Perikanan dan Kelautan. Namun demikian, HA-FPIK IPB mendesak pemerintah harus lebih fokus dan berkelanjutan mewujudkan visi tersebut.
“Selama lebih dari dua tahun pemeritahan, kami belum melihat fokus utama dan kerangka fundamental untuk mewujudkan visi menjadi poros maritim dunia yang berkelanjutan” Kata Ketua Himpunan Alumni Fakultas Perikanan IPB Abdul Aziz, pada acara RUAYA C-Day atau hari pulang Kampus Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, di Bogor, Sabtu (3/9/2016).
Menurutnya, seharusnya pemerintah mampu mewujudkan visi poros maritim, perikanan dan kelautan menjadi konsensus nasional yang kita fahami arah dan tujuannya. “Saat ini kita (Indonesia) belum punya peta jalan, kerangka kerja, siapa melakukan apa, padahal hal ini sangat fundamental. Juga belum ada jaminan apakah program ini berkelanjutan dimasa mendatang,” tambah Aziz.
Bersyukur Presiden Jokowi mengeluarkan Inpres No. 7 Tahun 2016 yang pada dasarnya melakukan percepatan pembangunan Industri perikanan nasional guna meningkatkan kesejahteraa masyarakat baik nelayan, pembudidaya, pengolah mau pun pemasar hasil perikanan.
Kemudian juga meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan devisa negara. Inpres 7 Tahun 2016 ini diharapkan menjadi landasan kepada 25 (K/L, Gubernur dan Bupati) dan diistruksikan kepadanya utk mangambil langkah-langkah yg dperlukan secara terkoordinasi.
“Terhadap situasi ini, bagi Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, kami komitmen untuk membantu mewujudkan visi pemerintah, dan saat inilah menjadi kesempatan yang sangat baik untuk mengambil peran yang lebih nyata dengan visi besar pemerintahan saat ini,” ungkap Aziz.
Lebih lanjut dikatakan, alumni perikanan IPB juga komitmen untuk bersama-sama memajukan perikanan dan maritim Indonesia melalui kerjasama sinergis antara akademisi, dunia usaha dan pemerintah dalam membangun perikanan dan maritim Indonesia dengan membuka lapangan pekerjaan baru, menemukan inovasi-inovasi baru dalam pembangunan perikanan dan maritim pada masa kini dan yang akan datang.
“Semua bisa diselesaikan jika para alumni bisa turun langsung membangun perikanan dan maritim Indonesia. Jangan sampai bicara perikanan dan maritim bukan dilakukan oleh para alumni perikanan karena kitalah yang paling mengerti tentang hal ini. Alumni Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB memiliki kompetensi yang tinggi untuk membantu bersama-sama menyelesaikan persoalan ini” tegasnya.
Abdul Aziz menghimbau kepada para alumni agar memanfaatkan laut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
"Jangan biarkan laut kita yang begitu luas terbentang luas tidak dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia khususnya bagi para nelayan. Oleh karena itu Kami mengharapkan semua alumni mengambil peran dalam menjadikan Indonsia sebagai poros maritim dunia,” harap Aziz.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement