Menghadapi Cedera atau kecelakaan ringan terutama yang terjasi pada anak-anak kadang membuat orang tua bingung. Padahal cedera dapat terjadi pada siapapun dan di mana pun, di rumah, sekolah, maupun tempat kerja. Masyarkat terbiasa melakukan penangan pertama berdasarkan cara tradisional dari pada membiasakan menyediakan peralatan dan perengkapan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), padahal perlengkapan ini sangat penting dan tepat guna.
Bahkan banyak terjadi, bila terjadi luaka orang sering memberi es batu atau balsam, bahkan yang extrim mengguyur dengan bensin, mungkin supaya pendarahan berhenti, namun menurut Dr. Lelitasari, Praktisi Keamanan dan Keselamatan 4Life langkah ini justru salah, “ es batu tidak dapat diberikan pada luka dan pendarahan, es lebih tepat diberikan untuk cedera memar. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pembengkakan, tapi lebih tepatnya kita biasakan menyediakan (P3K), sehingga cedera dan luka dapat di tangani dengan cepat dan efektif, ”
Diakui oleh Bayu Isnawan, marketing manager Hansaplast, PT Beirsdorf Indonesia, bahwa mayoritas masyarakat baru mencari perlengkapan P3K setelah mengalami luka atau cedera.
Menurut data Riskesdas, rasio cedera memang lebih banyak terjadi di jalan raya yaitu 42%, di rumah 36,6%, sekolah 5,4%. Jenis cedera didominasi luka lecet/memar sebesar 70%, terkilir 27,5% dan luka robek 23,2%.
Menurut Dr, Wishnu Pramudito, Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia, kasus-kasus di Instalasi Gawat Darurat tidak selalu dengan luka besar atau fatal. Tidak jarang justru pasien luka tersiram air panas, lecet atau sekedar memar ringan. “namun sayang kadang penangan pertamanya kurang tepat sehingga menyebabkan infeksi,” katanya.
Menurut Bayu, PT Beiersdorf Indonesia pemilik merek Hansaplast memiliki kepedulian terhadap pentingnya penanganan pertama pada kecelakaan. Oleh karenya Hansaplast aktif mengedukasi masyarakat untuk memiliki perangkat P3K serta meningkatkan pengetahuan mengenai penggunaan P3K dalam aktivitas keseharian sebagai persiapan bila terjadi kecelakaan di rumah, sekolah, tempat kerja, dan di perjalanan.
“Menyadari pentingnya persiapan P3K Hansaplast sebagai pendamping keluarga Indonesia selama 50 tahun melakukan kampanye digital #SiagaHansaplast dalam rangaka Hari P3K Sedunia yang diperingati setiap Sabtu kedua bulan September. Melalui kampanye ini masyarkat dapat mengakses berbagai informasi seputar penanganan luka ringan, ” imbuh Bayu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement