Produsen mobil Fiat Chrysler Automobiles (FCA) mengumumkan penarikan kembali 1,9 juta unit kendaraan di seluruh dunia dengan porsi terbanyak di Amerika Serikat (AS) terkait kerusakan pada airbag yang telah menyebabkan tiga orang meninggal dan lima luka-luka.
Penarikan tersebut disebabkan oleh airbag yang tidak mengembang saat mobil mengalami kecelakaan serta fitur keamanan pada sabuk keselamatan tidak bekerja optimal.
Mengutip BBC di Jakarta, Jumat (16/8/2016), jenis mobil yang ditarik kembali mencakup model Chrysler Sebring dan 200, Dodge Caliber dan Avenger, serta Jeep Patriot dan Compass SUV yang diproduksi antara 2010 dan 2014. Dari 1,9 juta unit kendaraan yang ditarik, sebagian besar berasal dari wilayah AS, 224.860 di Kanada dan Meksiko, serta 284.051 di luar Amerika Utara.
Fiat Chrysler mengatakan akan menghubungi pemilik kendaraan dan memperbaiki komponen-komponen yang bermasalah secara gratis.
Sebelumnya, General Motors mengumumkan penarikan kembali yang melibatkan 4,3 juta unit kendaraan di seluruh dunia. Permasalahan pada produk GM sama dengan yang dialami FCA yakni airbag tidak mengembang saat kendaraan mengalami kecelakaan. Meski kasusnya terbilang sama, namun dipastikan tidak identik.
Pada kasus FCA, pada kasus kecelakaan tertentu ada potensi alat sensor deteksi kecelakaan depan tidak sinkron dengan kontrol modul sehingga airbag tidak mengembang. Sementara untuk produk GM, ada cacat pada perangkat lunak yang menyebabkan airbag tidak bisa mengembang saat kecelakaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
