Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini berkisar Rp1.330-Rp1.430 per kilogram, menurun sebesar Rp45 per kilogram dibandingkan dengan harga sebelumnya.
"Harga jual sawit di pabrik turun berkisar Rp45 per kilogram," kata Kasi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Sudianto, di Mukomuko, Jumat (7/10/2016).
Ia menyebutkan, saat ini harga sawit di sembilan pabrik di daerah itu, yakni di pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) sebesar Rp1.330 per kg, PT Karya Sawitindo Mas (KSM) Rp1.330 per kg, PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) Rp1.370 per kg.
Kemudian, lanjutnya, di PT S3 sebesar Rp1.370 per kg, PT SAP Rp1.400 per kg, PT AMK Rp1.385 per kg, PT KAS Rp1.370 per kg, di PT Daria Darma Pratama (DDP) Kecamatan Ipuh dan PT DDP Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.370 per kg, dan PT BMK Rp1.430 per kg.
Harga sawit di pabrik itu lebih rendah dibandingkan dengan harga sebelumnya pabrik PT SSJA sebesar Rp1.375 per kg, PT KSM Rp1.410 per kg, PT MMIL Rp1.450 per kg.
Kemudian, lanjut dia, di PT S3 sebesar Rp1.450 per kg, PT SAP Rp1.480 per kg, PT AMK Rp1.460 per kg, PT KAS Rp1.450 per kg, di PT DDP Kecamatan Ipuh dan PT DDP Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.450 per kg, dan PT BMK Rp1.510 per kg.
Ia mengatakan, mayoritas harga TBS kelapa sawit di pabrik tersebut lebih rendah dibandingkan dengan harga penetapan tim pemerintah provinsi setempat sebesar rata-rata Rp1.516 per kg.
Dari harga penetapan tim tersebut, katanya, pabrik diberikan toleransi sebesar lima persen untuk membeli TBS kelapa sawit petani setempat.
Ia menjelaskan, berdasarkan konfirmasi dengan ke beberapa pabrik di daerah itu, penyebab harga sawit turun dipengaruhi turunnya harga "crude palm oil" (CPO) internasional dan pengaruh harga tukar dollar terhadap rupiah.
Ia berharap, harga TBS kelapa sawit di pabrik daerah itu sesuai dengan harga penetapan tim pemerintah provinsi setempat sebesar rata-rata Rp1.516 per kg. Sehingga ekonomi petani kelapa sawit di daerah itu meningkat.
"Kalau harga sawit di daerah ini naik daya beli petani setempat juga meningkat," ujarnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement