Kredit Foto: Runni Lubis
Harga cabai merah di Medan kembali melambung di harga 65 ribu hingga 70 ribu per Kg. Harga cabai merah ini sudah tidak wajar sekali. 100% lebih mahal dari harga idealnya.
Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, kenaikan harga cabai merah harus bisa dihentikan. Pemerintah harus tahu dan turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. Harga ini jelas sudah sangat tidak wajar sekali. Cabai ini menjadi salah satu kebutuhan penting masyarakat Sumut.
"Sejauh ini keluhan yang disampaikan oleh pedagang adalah minimnya pasokan yang ada di pasar. Pemerintah perlu melakukan Sidak untuk memastikan masalah ini. Kita menduga faktor cuaca menjadi salah satu faktor dominant terhambatnya jalur logistik. Disisi lain cuaca juga mengakibatkan sisi produksi mengalami gangguan," katanya Senin (10/10/2016).
Dia menilai ada masalah serius disini. Jika pemerintah tidak mampu menanggulangi masalah ini maka akan memicu terjadinya inflasi yang tinggi diwilayah Sumut. Daya beli masyarakat? terkuras saat ini karena cabai terus mengalami kenaikan tanpa ada masa jedanya selama naik dari kisaran 30.000 an hingga saat ini.
?"Kita harus fokus ke daya beli terlebih dahulu. Jika hitung-hitungan inflasi bisa kita nomor duakan. Karena jika pengambilan sampel inflasi dilakukan disaat harga cabai tengah turun maka realisasinya tidak akan begitu besar. Namun, masyarakat berhadapan dengan kenaikan harga cabai yang menguras rupiahnya,"katanya.
T. Boru Harahap, pedagang Pasar Induk Medan, mengatakan, naiknya harga cabai di Medan salah satunya disebabkan kurangnya pasokan dari daerah penghasil cabai merah.
"Selama ini setahu saya kurang pasokan, dan?harga ongkos transportasi dari supir yang mengantar juga naik, alasan mereka karena sering hujan saat perjalanan menuju Medan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Advertisement