Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Bank Indonesia (BI) menilai peningkatan peran perempuan dapat berkontribusi mendorong ekonomi rumah tangga, dan pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itulah, kompetensi perempuan dalam melakukan kegiatan ekonomi perlu terus ditingkatkan.
Demikian disampaikan Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara saat meresmikan program Perempuan bagi Bangsa?di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Senin (10/10/2016).
"Peran perempuan dalam ekonomi rumah tangga masih memiliki banyak ruang peningkatan, mengingat masih kecilnya persentase perempuan usia produktif di Indonesia yang bekerja. Untuk itulah, BI bekerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) menyusun program yang menyasar perempuan pengusaha mikro serta remaja putri. Program bertujuan memberikan nilai tambah dalam berwirausaha," terang Mirza.
Menurutnya, terdapat tiga cakupan kegiatan dalam program ini, yaitu di bidang pendidikan keuangan, lingkungan hidup, dan ketahanan pangan.
Dalam bidang pendidikan keuangan, diadakan pelatihan mengenai perencanaan dan pengelolaan keuangan pribadi/rumah tangga, perencanaan bisnis dan pengelolaan usaha. Aspek lingkungan hidup mencakup pengelolaan serta pemanfaatan sampah organik maupun non-organik.
"Sementara aspek ketahanan pangan dilakukan melalui budidaya tanaman pangan dalam skala rumah tangga, dengan memanfaatkan lahan sempit (urban farming)," paparnya.
Program Perempuan bagi Bangsa?telah dilaksanakan sejak Juni 2015. Hingga Agustus 2016, program telah mencapai lebih dari 2.000 perempuan pengusaha mikro di Jakarta dan Banten serta lebih dari 500 orang remaja putri. Program masih akan terus berjalan, dengan target program dalam tiga tahun (2015-2018) sebesar 3,000 orang perempuan pengusaha mikro dan 2.000 remaja putri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement