Kredit Foto: Kemenlu
Menlu RI Retno LP Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Republik Oriental Uruguay, Rodolfo Nin Novoa di Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Kunjungan Menteri Luar Negeri Uruguay ke Indonesia ini merupakan kunjungan resmi pertama kali sejak pembukaan hubungan diplomatik Indonesia ? Uruguay pada 1965 (51 tahun hubungan diplomatik). Pada kunjungan kali ini, Menlu Uruguay rencananya akan menghadiri pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) pada Rabu (12/10/2016) besok. Dalam kesempatan itu Pemerintah Uruguay juga membawa lima pengusaha yang berlatar belakang multi product dan home decoration.
Dalam kesempatan tersebut kedua Menlu akan menandatangai Agreement on Economic and Technical ?atau kerja sama ?di berbagai bidang terkait trade and investment, agriculture, tourism, SMEs, dll.
Kepada Menlu Rodolfo, Menlu Retno menegaskan peningkatan kerja sama akan mendorong volume perdagangan kedua negara, mendorong perlindungan WNI, people to people contact serta kerja sama peacekeeping.
Selama ini Uruguay merupakan salah satu pintu masuk produk unggulan Indonesia ke pasar Amerika Selatan. Nilai perdagangan bilateral pada Juni-Juli 2016 tercatat mencapai US$ 32,9 juta, sementara di tahun 2015 mencapai US$45,63 juta.
Uruguay merupakan salah satu pintu masuk produk Indonesia ke pasar Amerika Selatan, khususnya produk furniture, kerajinan tangan, makanan dan minuman olahan, serta consumer goods.
Sementara, bagi Uruguay Indonesia memiliki potensi untuk mengakses produk terutama untuk ?dairy product dan daging. Namun saat ini kedua produk unggulan Uruguay tersebut masih dalam pengajuan pembahasan untuk sertifikasi halal produk daging serta persyaratan phytosanitary untuk produk pertanian.
Ekspor utama RI ke Uruguay yakni besi, baja, ?alumunium, alas kaki, coklat, fertilizer, margarine, minyak nabati, buah dan kacang, plastic, bahan kimia, kertas. Sementara, impor utama RI dari Uruguay yaitu Pulp dan kertas, minyak nabati, pakan ternak, tabung, pipa, besi baja, jagung, buah dan kacang, gandum, kulit, dan pewarna sintetis.
Untuk saat ini jumlah WNI di Uruguay hanya satu orang namun ada sekitar 430 orang ABK yang bekerja di wilayah Uruguay. Dalam kerja sama regional, Indonesia dan Uruguay dapat menjalankan peran aktif di ASEAN dan Mercosur selaku driving force untuk mendorong kerja sama ?inter-regional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement