Kepala Polri, Jenderal Tito Karnavian mengingatkan bahwa tolak ukur keberhasilan pemilihan kepala daerah serentak yang rencananya akan dilaksanakan pada 2017 harus diwarnai dengan kesejukan dan kedamaian.
"Dalam peranannya meminta kepada Polres Metro Bekasi, Jawa Barat bersama Panwaslu untuk mengawal dan mengawasi jalannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017," katanya di Kabupaten Bekasi, Selasa (11/10/2016).
Menurut dia dalam pemilihan kepala daerah yang akan digelar pada Februari 2017 meminta agar kepolisian dan pegawai negeri sipil lainnya harus bersikap netral dalam menjalankan fungsi kinerjanya masing-masing.
Namun keberhasilan Pilkada ditentukan dari sikap Komisi Pemilihan Umum, Bawaslu, dan seluruh jajaran keamanan untuk berlaku netral dan tidak memihak.
Selain itu juga mengingatkan kepada pasangan calon dan pendukung harus memberikan semangat positif, media juga harus memberitakan yang sejuk, jangan memihak satu sama lain.
Ia menambahkan politik di Indonesia saat ini sudah beranjak dewasa dengan menginjak usia yang ke-18. Sehingga sebagai negara demokrasi tidak seharusnya membuat konflik yang merugikan masyarakat banyak.
"Indonesia sudah berjalan selama 18 tahun, kedewasaan sikap politik diperlukan untuk menjaga demokrasi Republik Indonesia, katanya.
Dalam peranannya kepolisian akan lakukan penjagaan ketat dan mengerahkan semua anggota untuk melakukan pengawalan, serta pengamanan guna tercipta suasana kondusif.
Selain itu juga disiagakan unit Cyber crime guna menelusuri jejak para 'hatespeech' yang sering bermunculan saat terjadi Pilkada yang akan dilakukan pada beberapa daerah yang melakukannya.
Lanjut Tito mengimbau kepada masyarakat dan pasangan calon agar tidak terjerumus dalam perang politik di sosial media dan terprovokasi oleh orang-orang yang menginginkan terjadi perpecahan yang menyebabkan kekacauan politik.?(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement