Berlakunya kebijakan penyaringan kendaraan berplat ganjil-genap di jalan protokol Jakarta, mengharuskan Grab turut mengatur mitra pengemudinya. Grab menggunakan penambahan algoritma yang dirancang khusus untuk mencocokkan plat ganjil-genap di Jakarta secara real-time.
Algoritma ini dirancang untuk secara otomatis dan efisien menambahkan serangkaian filter dalam proses alokasi untuk memastikan pengguna GrabCar mendapatkan tumpangan dengan cepat, kapan pun dan dimana pun dibutuhkan.
Head of Product Grab Indonesia Bernard Hosanna mengatakan "Para penumpang kami tidak perlu lagi khawatir, dan mereka akan dapat dialokasikan dengan mobil bernomor kendaraan yang sesuai ketika akan bepergian dari atau menuju area dimana dan ketika kebijakan ini berlaku," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (12/10/16).
Hal ini juga akan mempermudah pekerjaan mitra pengemudi Grab. "Mereka tidak perlu lagi khawatir mendapatkan perkerjaan menuju area dimana kebijakan ganjil-genap berlaku, ketika tanggal saat itu tidak sesuai dengan nomor plat kendaraan mereka," tambah Bernard.
Teknologi, terutama data analytic dan machine learning, selalu menjadi hal penting bagi Grab untuk dapat menghantarkan layanannya dengan memanfaatkan wawasan lokal untuk menyelesaikan permasalahan nyata.
Grab memanfaatkan teknologi, wawasan lokal, dan data monitoring secara real-time untuk memenuhi peningkatan permintaan secara real-time. Selain itu Grab juga memanfaatkan data telematika untuk mengurangi mitra pengendara GrabBike yang melebihi batas kecepatan sampai dengan 35 persen.
Grab akan terus berinvestasi dalam teknologi untuk menyediakan solusi transportasi yang lebih cepat, aman, dan andal untuk para penggunanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement