Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heathrow Cetak Rekor Jumlah Penumpang Jelang Ekspansi

Oleh: ,

Heathrow Cetak Rekor Jumlah Penumpang Jelang Ekspansi Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Heathrow melaporkan rekor jumlah penumpang di sembilan bulan pertama 2016 menjelang keputusan untuk melakukan ekspansi bandara guna meningkatkan hubungan bisnis Inggris dengan dunia. Perusahaan mengatakan jumlah penumpang yang menggunakan bandara tersebut mencapai 57,3 juta orang di sepanjang tahun ini.

Pemerintah akan mengumumkan keputusan terkait pilihan ekspansi bandara pada minggu depan, dengan harapan yang luas bahwa rencana ekspansi Heathrow untuk menambah satu landasan pacu ketiga akan mendapat lampu hijau.

CEO Heathrow John Holland-Kaye mendesak para menteri untuk membuat keputusan.

"Heathrow adalah pilihan yang tepat untuk membuat Inggris menjadi lebih kuat dan lebih adil bagi semua orang. Kami siap untuk menyediakan landasan pacu yang akan membuat Inggris percaya diri, segera setelah kami mendapatkan lampu hijau dari pemerintah, " ujar Holland-Kaye, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Sebuah survei oleh Institute of Directors menunjukkan 59 persen merespon bahwa kurangnya kapasitas ekstra di Heathrow merusak investasi di dalam negeri.

IoD mengatakan Inggris memiliki kapasitas untuk menangani 372 juta penumpang pertahun, jauh lebih tinggi dari total 211 juta penumpang pada 2010. Namun mereka mengatakan Inggris tidak memiliki kapasitas yang cukup. Menurut IoD, kelima bandara di Inggris yaitu Heathrow, Gatwick, Luton, Stansted dan City di London dapat menangani 181 juta penumpang setahun.

Departemen Transportasi meramalkan bahwa pada 2030 permintaan atas bandara-bandara ini akan mencapai 240 juta penumpang setahun dan akan naik menjadi 294 juta pada 2050. Sementara itu, Wali Kota London Boris Johnson lebih menyukai ekspansi bandara dengan membangun pulau bandara di sungai Thames. Menteri Penerbangan Simon Burns mengatakan bahwa pemerintah menanggapi isu tersebut dengan serius.

"Kami tahu bahwa untuk selalu memimpin, kami harus merencanakan masa depan dan membangun konsensus politik yang kuat, itulah kenapa kami meminta Sir Howard Davies untuk melakukan review independen mendetail atas semua opsi untuk menjaga konektivitas kita," kata Burns.

Laba operasional di Heathrow naik 4,4 persen menjadi ? 1,2 miliar, dengan pendapatan naik 1,2 persen menjadi ? 2 miliar selama sembilan bulan yang berakhir pada September. Namun, setelah memperhitungkan beberapa item pengecualian, Heathrow melaporkan kerugian sebesar ? 293 juta untuk periode sembilan bulan, dibandingkan dengan laba sebesar ? 552 juta di tahun sebelumnya.

Penerbangan jarak jauh didorong oleh banyaknya penumpang yang berkunjung ke Timur Tengah dan Asia Pasifik, namun penerbangan jarak pendek telah jatuh setelah Virgin Little Red, yang melayani penerbangan dalam negeri, mengakhiri operasinya pada tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: