Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di kawasan perbatasan RI-PNG, Skouw-Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, mencapai Rp12.000/liter.
Pantauan di lapangan, Sabtu (22/10/2016), para penjual BBM jenis bensin eceran di beberapa titik jalan perbatasan, rata-rata mematok harga dikisaran Rp12.000/liter yang sudah dikemas dalam botol kaca.
"Seliter Rp12.000 mas," kata Haja Hamjah, salah seorang penjual bensin eceran, berseberangan dengan Pasar Perbatasan Skouw-Wutung.
Dia mengaku pembelian bensin eceran rata-rata merupakan warga setempat dan pengunjung yang ingin melihat batas negara. "Biasanya yang beli itu adalah warga setempat, dipakai untuk keseharian," katanya.
Hamjah tidak menyebutkan dari mana BBM jenis bensin itu didapatkan, kemudian dijual kembali di areal perbatasan.
Mengenai situasi perbatasan, Hamjah mengaku mulai ramai setelah peristiwa kebakaran beberapa waktu lalu yang melanda Pasar Perbatasan.
"Sudah ramai pembeli," kata Hamjah.
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) Yonif 122/Tombak Sakti (TS) Letkol Inf Kohir mengatakan situasi terkini di perbatasan aman.
"Situasi tergolong kondusif, proses jual beli antarwarga kedua negara, khususnya di Pasar Perbatasan lancar, belum ada laporan yang ilegal," katanya.
Terkait adanya BMM jenis bensin yang dijual eceran oleh pedagang di beberapa titik perbatasan, Kohir mengaku hal itu telah ada sebelum dia bertugas.
"Sudah ada (pedagang bensin eceran) sebelum kami bertugas disini. Tapi kami terus memantau agar bensin tersebut tidak dijual ke sebelah (negara PNG), setetes pun tidak boleh," kata Kohir.
Sebelumnya, sewaktu Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana bersama rombongan mengunjungi Kabupaten Jayapura dan Yahukimo pada Senin dan Selasa pekan ini mewacanakan harga BBM di seluruh kabupaten dan kota di Papua sama dengan harga di Pulau Jawa.?(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement