Kisruh antara ojek online dan ojek pangkalan yang beberapa kali terjadi cukup meresahkan masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menuturkan pihaknya langsung menangani perkara tersebut sehingga kisruh yang terjadi tidak berkepanjangan.
Menurutnya, Grab selalu melakukan koordinasi dengan tim di lapangan. Apabila terjadi keributan, koordinator lapangan akan memberikan informasi pada tim safety Grab. Selanjutnya tim safety akan sesegera mungkin menuju ke lokasi. Ia mengatakan Grab juga berkoordinasi dengan Polsek setempat, apabila terjadi permasalahan terkait kriminalitas seperti pemukulan.
"Selama ini tidak ada permasalahan yang berkepanjangan, akhirnya bisa diselesaikan dengan baik-baik," ujarnya.
Permasalahan ini, menurut Grab, adalah penyesuaian dalam masa transisi, khususnya di beberapa tempat. "Karena pada akhirnya perkembangan teknologi tak bisa dihindari. Masa transisi di beberapa tempat berjalan dengan baik dan pada akhirnya juga bergabung dengan kita," kata Ridzki.
Disampaikan, hingga saat ini banyak driver Grab yang berasal dari ojek pangkalan. Grab secara aktif melakukan penyuluhan bagi ojek pangkalan untuk bergabung dengan Grab sehingga menambah penghasilan.
Selain penyuluhan, 1.000 ojek pangkalan yang bukan driver Grab, diedukasi melalui program Elite Driver, GrabSchool, Safety Riding, yang merupakan bagian dari safety campaign Grab.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Leli Nurhidayah
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement