Genjot Investasi, BP Batam Mimpi Bangun Bandara Aetropolis

Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) memiliki sejumlah rencana jangka panjang demi mendorong investasi. Sejumlah pembangunan infrastruktur pun telah direncanakan guna meningkatkan pelayanan kepada investor.

Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Gusmardi Bustami mengatakan salah satu proyek infrastruktur yang sedang digodok perencanannya, yakni pembangunan Bandara Aerotropolis. Dalam konsep ini bandara akan dirancang menjadi sebuah kota yang di dalamnya terdapat sejumlah kegiatan bisnis.

"Jadi nanti kami tidak hanya membuat airport untuk landing pesawat, tetapi juga ada kegiatan bisnis di dalam airport itu. Ini sedang direncanakan dan mudah-mudahan tahun depan sudah selesai dengan studinya dan akan langsung kita buka tender," kata Gusmardi kepada Warta Ekonomi di sela-sela kegiatan Forum Investor Jepang yang diselenggarakan atas kerja sama BKPM dan BP Batam di Kantor Pusat BKPM, Jakarta, Senin (24/10/2016).

Selain itu, lanjutnya, BP Batam berencana akan membangun jembatan Batam-Bintan. Jembatan ini akan menghubungkan antara pulau-pulau di Provinsi Kepulauan Riau.

"Jembatan ini akan mengoptimalkan penggunaan fasilitas yang ada saat ini di Batam dan Bintan. Selain itu akan membuka peluang investasi baru yang sebelumnya tidak terhubung oleh jembatan yang lebih baik dan pemanfaatan lahan," tambahnya.

Ia menambahkan bahwa dari awal berdiri hingga Agustus 2016 arus investasi yang masuk sudah mencapai US$360 juta atau baru mencapai 48% dari target yang dicanangkan tahun ini sebesar US$750 juta. Ia yakin target tersebut masih bisa tercapai.

"Tapi, sekarang ini on the process masih ada. Kira-kira hampir US$750 juta itu bisa tercapai," katanya.