Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai, seorang pemimpin harus menjaga tutur kata, sikap dan sifat sehingga tidak keluar perkataan yang menyinggung Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan dan memahami bahwa Indonesia merupakan bangsa yang beragam.
"Saya tadi menerima Wanita Syarikat Islam, soal marak demo mengancam keutuhan kita berbangsa dan bernegara. Bukan demo yang mengancam namun sikap, sifat dan tutur kata pemimpin yang harus dijaga karena Indonesia adalah bangsa yang beragam," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (31/10/2016).
Dia mengatakan, segala tindakan dan tutur kata seorang pemimpin jangan sampai melampaui batas apalagi berisikan hal sensitif seperti agama karena akan menimbulkan dampak seperti sekarang.
Menurut dia, Pilkada dimanapun eskalasinya biasa saja seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Maluku, namun suhu politik di Pilkada Jakarta cenderung memanas karena pernyataan Basuki Tjahaja Purnama yang melampaui batas.
"Mengapa suhu politik di DKI Jakarta berbeda, karena pernyataan Ahok yang melampaui batas termasuk dinilai sebagian orang menistakan agama," ujarnya.
Zulkifli tidak melarang masyarakat yang akan ikut demo pada tanggal 4 November 2016, sampaikan apa yang menjadi pesannya agar bisa diterima oleh pihak terkait.
Ketua Umum DPP PAN itu mengimbau agar demo berlangsung aman, damai, tentram dan tidak menimbulkan kericuhan serta keresahan masyarakat sehingga bisa menyampaikan aspirasinya dengan baik.
"Sampaikan apa pesannya, agar bisa diterima pihak terkait, tapi dengan damai dan tidak anarkis. Kalau mau sampaikan aspirasi silahkan ke DPR dan MPR," ujarnya.
Dia percaya demo itu berlangsung damai dan aparat Kepolisian dapat menjaga demo tersebut dengan baik. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement