Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sony Pangkas Proyeksi Laba Tahunan 10 Persen

Sony Pangkas Proyeksi Laba Tahunan 10 Persen Kredit Foto: Nytimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sony memangkas proyeksi laba tahunannya sebesar 10 persen akibat penjualan bisnis baterainya. Raksasa eletronik tersebut sepakat untuk menjual divisi baterai mereka ke sesama perusahaan Jepang lainnya, Murata Manufacturing, dan memperkirakan akan mencatat penurunan sebesar 33 miliar yen terkait dengan penjualan.

Mengutip BBC di Jakarta, Rabu?(2/11/2016), Sony kini memprediksi laba operasional sebesar 270 miliar yen (US$ 2,6 miliar) pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2017, atau 30 miliar yen lebih rendah dari prediksi sebelumnya. Pengumuman tersebut dibuat setelah bursa Tokyo ditutup. Selama sesi perdagangan, sahamnya ditutup 1,9 persen lebih tinggi.

Penjualan divisi baterai telah diumumkan awal tahun ini, namun pada hari Senin Sony dan Murata mengatakan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian yang mengikat.

Keputusan perusahaan untuk melepaskan divisi bisnis batereinya merupakan upaya untuk meningkatkan bisnis utamanya yang lebih menguntungkan yakni videogame, hiburan, dan sensor kamera. Pada bulan Juli, Sony memangkas proyeksi penjualan setahun penuh sebesar 9 persen menjadi 7,4 triliun yen.

Sony terpukul oleh penguatan nilai yen Jepang sehingga membuat produk Jepang menjadi lebih mahal di pasar internasional, yang pada akhirnya membebani pendapatan eksportir. Penguatan yen akan mengurangi nilai penjualan di pasar luar negeri ketika dikonversi kembali ke dalam yen. Sony juga melihat jatuhnya penjualan di divisi smartphone, divisi produksi film dan TV serta divisi game komputernya.

Sony sebelumnya memperingatkan bahwa dua gempa mematikan di Jepang pada April juga akan memengaruhi hasil keuangan. Gempa yang menyebabkan kerusakan besar di Kyushu selatan tersebut memaksa Sony menutup sementara sejumlah pabriknya, hingga mengacaukan produksi dan penjualan.

Kendati demikian, perusahaan asal Jepang tersebut diperkirakan akan tetap meraup keuntungan karena penjualan PlayStation 4 mengimbangi dampak negatif dari bencana tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: