Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak melarang kadernya ikut aksi unjuk rasa pada Jumat 4 November 2016. Hal itu ditegaskan oleh Presiden PKS Sohibul Iman yang menyatakan tiap kader PKS punya sikap pribadi menanggapi kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sohibul pun mengizinkan bagi kader yang ingin turun menyampaikan aspirasinya.
"Bila ada kader PKS yang ikut (unjuk rasa) itu hak mereka untuk melakukan itu," kata Sohibul dalam pesan tertulisnya di Jakarta, Selasa (2/11/2016).
Sohibul meminta agar aksi unjuk rasa besar-besaran itu tidak dikaitkan dengan isu Pilkada DKI Jakarta 2017. Rencana unjuk rasa besar-besaran yang akan berfokus di Istana Negara itu, kata Sohibul, merupakan seruan umat yang menuntut penegakan hukum atas kasus kutipan kontroversial Surat Al Maidah 51. Dia pun meminta agar demonstrasi 4 November tidak ditunggangi oleh kepentingan politik.
"Jangan sampai ada kepentingan politik sesaat yang menunggangi aksi 4 November nanti," imbuhnya.
Sohibul melanjutkan bahwa pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan Badan Intelijen Negara dan pihak Kepolisian bahwa unjuk rasa 4 November merupakan murni penyampaian aspirasi dan itu merupakan hak warga yang harus difasilitasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement