Kredit Foto: Ferry Hidayat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhalangan hadir menemui para demonstran aksi 4 November karena tengah meninjau pembangunan infrastruktur jalur kereta listrik ke bandara Soekarno-Hatta, Banten. Perwakilan demonstran hanya ditemui oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai sikap Jokowi yang tidak mau menemui perwakilan demonstran akan berakibat fatal, alasan Jokowi meninjau proyek di bandara sebenarnya bisa diwakili oleh menteri, tidak perlu Jokowi hadir langsung. Justru Jokowi harus hadir di Istana untuk mendengar langsung tuntutan rakyatnya.
"Fatal enggak mau bertemu, itu fatal. Jokowi tidak mengerti bahwa aspirasi masyarakat itu penting. Padahal, pekerjaan lain bisa diwakili, tinjau proyek itu bisa diwakili. Presiden mengambaikan demo terbesar dalam sejarah Indonesia, enggak pernah ada demo sebesar itu," kata Fahri saat dihubungi di Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Fahri sendiri takjub melihat jutaan pendemo yang melakukan aksi hari ini dengan damai. Ia?sendiri menilai Jokowi tidak mempunyai jiwa kepemimpinan dan tidak memiliki empati karena telah mengabaikan para pendemo yang datang dari seluruh daerah di Indonesia.
"Ini kalau dihitung saja jumlah orang dari Istiqlal ke istana tidak putus dan menutup semua ruas jalan bisa mencapai sejuta orang. Belum lagi yang ada di bundaran HI, Bundaran Bank Indonesia," imbuhnya.
"Para pendemo itu datang dari seluruh Indonesia, seperti Aceh, Padang, Medan, Yogyakarta, Solo, NTB, Makassar, dan lain-lain menggunakan biaya sendiri untuk menyampaikan aspirasi mereka dan yang mereka tuntut itu memang kewajiban pemerintah menegakan hukum, tapi diacuhkan. Jelas Jokowi tidak punya leadership dan tidak punya perasaan," pungkasnya.
Penolakan Jokowi terhadap para peserta aksi diyakini Fahri akan berdampak pada Jokowi sendiri. Dia akan terima akibat dari sikapnya karena telah menganggap remeh sesuatu yang besar.
"Ini akan fatal akibatnya buat Jokowi sendiri," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement