Produksi ikan teri asin di Pulau Pasaran, Kota Bandarlampung meningkat volumenya sejak pekan lalu, namun harganya masih lebih tinggi dibandingkan harga normal.
Sejumlah perajin ikan teri asin di Pulau Pasaran, Bandarlampung, Sabtu, menyatakan produksi ikan teri asin berangsur pulih setelah sebelumnya sempat turun akibat faktor cuaca ekstrem di perairan Lampung.
"Mulai minggu lalu baru banyak pasokan teri segar untuk diolah menjadi teri asin. Dalam sehari, produksi teri asin berkisar 500 hingga 1.000 kg, cuma kemarin bisa mencapai 1,2 ton," kata Sarnoto, salah satu perajin ikan teri asin di Pulau Pasaran.
Sehubungan produksi ikan asin belum pulih seperti semula, harga teri asin juga masih tinggi, yakni berkisar Rp45.000-Rp75.000/kg. Padahal harga normalnya berkisar Rp35.000- Rp65.000/kg.
Ia menyebutkan produksi ikan teri asin di Pulau Pasaran tetap berlangsung meski cuaca ekstrem, namun volumenya berkurang.
Produksi teri asin biasanya paling banyak pada Maret-April, karena pasokan teri segar banyak volumenya.
Para perajin teri lainnya juga menyebutkan harga ikan asin naik tipis karena produksi teri asin belum normal.
"Hasil tangkapan teri segar di bagan-bagan tergantung kondisi cuaca juga. Namun, tetap ada ikan segar untuk diolah menjadi teri asin meskipun tidak sebanyak sebelumnya," kata Rinto, salah satu perajin ikan asin di pulau itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement