Konsulat Jenderal RI untuk Sarawak, Malaysia, Jahar Gultom, di Kuching, menyebutkan volume perdagangan antara Indonesia dan Sarawak menunjukkan tren meningkat setiap tahun.
"Volume ekspor produk Indonesia ke Sarawak pada tahun 2014 meningkat sebesar 38,7 persen, dari nilai 671.628.000 ringgit Malaysia (167.907.000 dolar Amerika) menjadi 931.598.000 ringgit Malaysia (232.899.500 dolar Amerika)," katanya kepada Antara di Kuching, Sabtu (5/11/2016).
Pada tahun 2015, lanjut dia, total perdagangan meningkat cukup signifikan menjadi sebesar 1,491 milliar ringgit Malaysia dengan impor produk Sarawak dari Indonesia sebesar 928 juta ringgit Malaysia, dan ekspor produk Sarawak ke Indonesia sebesar 563 juta ringgit Malaysia.
Sementara itu, untuk sektor pariwisata, berdasarkan data statistik Kementerian Pelancongan Sarawak, pada tahun 2014 menyebutkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sarawak sebanyak 4,1 juta orang, dan pada tahun 2015 sebanyak 4,2 juta orang.
"Dari jumlah tersebut, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Sarawak pada tahun 2014 tercatat sebanyak 464.661 orang, dan tahun 2015 sebanyak 505.002 orang. Dan sebaliknya, jumlah wisatawan dari Sarawak ke Indonesia juga mengalami peningkatan dari 31.021 pada tahun 2014, meningkat menjadi 35.110 orang pada tahun 2015," tuturnya.
Pada bidang sosial-kemasyarakatan, banyak kegiatan-kegiatan seni budaya yang sudah dilakukan dan saling berkunjung satu sama lain, antara organisasi masyarakat di Sarawak dan Indonesia.
Pada bulan September 2016 lalu, Menteri Pariwisata Sarawak, merangkap Wakil Ketua Menteri Sarawak Datuk Amar Abang Hj Abdul Rahman Zohari bin Tun Abang Haji Openg bersama sejumlah besar rombongan Big Bikers Sarawak menghadiri acara Konser Musik Wonderful Indonesia di perbatasan Aruk Biawak pada bulan September 2016.
Selain itu, pada bulan Oktober lalu, Datuk Amar Abang Haji Abdul Rahman Zohari bin Tun Abang Haji Openg juga memimpin delegasi Sarawak menghadiri Konferensi ke-15 Forum Pariwisata Antar-Kawasan Asia Timur (EATOF) di Yogyakarta.
"Semua hal ini menunjukkan bahwa hubungan bilateral antara Sarawak dan Indonesia saat ini terjalin semakin baik dan erat, baik antara pemerintah dengan pemerintah (G to G), antara sesama pelaku bisnis (B to B), dan antar sesama masyarakat (P to P)," katanya.
Pihaknya berharap bisa lebih mempererat lagi hubungan antara Sarawak dan Indonesia, menciptakan hubungan usaha yang lebih luas, dan menjalinkan jalinan kerja sama antara pelaku usaha kedua wilayah yang lebih erat, serta lebih dikenalnya produk-produk Indonesia di Sarawak. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement