Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamen Ondel-Ondel Lari Ketika Lihat Djarot 'Blusukan'

Pengamen Ondel-Ondel Lari Ketika Lihat Djarot 'Blusukan' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa orang pengamen ondel-ondel terlihat berlari menjauh secara buru-buru ketika melihat Petahana Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan "blusukan" di kawasan Galur, Jakarta Pusat.

Menurut pengamatan Antara di Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016), pengamen ondel-ondel tersebut membuang muka ketika didekati Djarot sembari berlari membawa ondel-ondelnya diangkut ke atas angkot. Kata-kata kekecewaan takut ditangkap serta permasalahan penggusuran sempat diucapkan beberapa orang tersebut.

Melihat kejadian tersebut Djarot tidak banyak komentar, kemudian berganti menghampiri para pembuat ondel-ondel yang sedang bekerja.

"Itu kan merendahkan, itu kan untuk budaya, harusnya ada wadahnya untuk acara kawinan. Wadahnya kan ada di Badan Musyawarah (Bamus)," ucap Djarot.

Ia juga mengingatkan nantinya akan membantu mewadahi kerajinan ondel-ondel tersebut, agar lebih dikelola dengan baik, bukan untuk mengamen.

"Yang beli nanti pemerintah, karena kalau untuk pembinaan kan tidak beli untuk setiap hari," tutur Djarot.

Selain itu, Djarot Saiful Hidayat juga ingin memfokuskan program kerja terkait pembangunan sanitasi komunal atau untuk warga yang berjumlah 50 kepala keluarga.

"Sanitasi itu penting, apalagi untuk masyarakat menengah ke bawah, ini harus dibangun dengan sistem yang benar," kata Djarot ketika 'blusukan' di kawasan Kramat.

Ia juga menjelaskan bahwa derajat kesehatab masyarakat ditentukan oleh keberadaan sanitasinya. Sanitasi ini meliputin penyediaan air bersih dan MCK. Pengelolaan nantinya secara mandiri diadakan oleh masyarakat maka ini perlu mendapatkan perhatian.

"Bisa saja pengelolaan dengan dana swadaya seperti kalau ke toilet umum, ya paling tidak bisa seikhlasnya," imbuh Djarot.

"Saya mendengar bahwa info airnya ini masih bagus, artinya belum banyak tercemar oleh polusi dan sanitasi sekitar terutama 'e-choli'," lanjut Djarot.

Ia juga menceritakan bahwa beberapa waktu lalu, ia aktif sebagai ketua tim pengurangan kemiskinan, salah satu programnya adalah membuat sanitasi masyarakat, terutama pemukiman padat.

Djarot mengatakan pemerintah kota turun bersama KemenPUPR untuk membangun sanitasi yang bagus. Menurutnya itu adalah upaya untuk mengubah kebiasaan buang air besar di sungai. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: