Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Catatkan EBA-SP Senilai Rp 1 Triliun

BTN Catatkan EBA-SP Senilai Rp 1 Triliun Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN bersama Sarana Multigriya Finansial (Persero) mencatatkan EBA-SP (Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi) SMF-BTN 02 Kelas A di pasar modal. EBA-SP yang dicatatka tersebut bernilai Rp1 Triliun.?
"Ini merupakan produk EBA yang kesembilan kalinya diterbitkan oleh Bank BTN bekerjasama dengan SMF. Delapan seri produk EBA sebelumnya telah berhasil diserap di pasar," ujar Direktur Bank BTN, Iman Nugroho Soeko, usai mencatatkan EBA-SP SMF-BTN 02 Kelas A di Bursa Efek Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Iman menambahkan transaksi sekuritisasi KPR melalui skema Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) ini adalah yang kedua bagi Bank BTN. Meskipun demikian produk EBA-SP merupakan produk EBA dan hari ini adalah produk yang kesembilan kalinya diterbitkan perseroan. "Produk EBA cukup digemari oleh para investor karena merupakan produk investasi yang aman dan menguntungkan dengan agunan asset KPR yang nilainya terus naik," tambahnya.
Menurut Iman, Bank BTN bersama SMF telah menginisiasi transaksi Sekuritisasi KPR sejak tahun 2009. Total sekuritisasi KPR yang telah diterbitkan sampai dengan saat ini dengan skema KIK EBA mencapai Rp. 5,455 Triliun. Sementara skema EBA-SP baru sebesar Rp 200 Milyar.
Transaksi sekuritisasi asset ini menunjukkan komitmen Bank BTN untuk mempelopori pengembangan pasar modal dan produk EBA merupakan sesuatu yang perlu didukung. Melalui transaksi sekuritisasi ini, Bank BTN dapat memanfaatkannya sebagai sumber dana penyaluran KPR baru sekaligus menjaga rasio kecukupan modal. "Diharapkan dengan transaksi sekuritisasi ini akan memberikan peluang yang cukup besar bagi Bank BTN dalam mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah, sekaligus dalam rangka mendukung program sejuta rumah yang menjadi program pemerintah saat ini, tegas Iman menambahkan," terangnya.?
Ia menjelaskan, EBA-SP SMF-BTN 02 yang dicatatkan di bursa efek tersebut bernilai total Rp 1 Triliun dengan masing-masing dibagi dalam dua seri. EBA seri A1 senilai Rp 400 Miliar dengan jangka waktu 2 tahun. Kemudian EBA seri A2 senilai Rp 513 Miliar dengan jangka waktu 5 tahun. Kemudian EBA seri B senilai Rp 87 Miliar. Suku bunga masing-masing ditetapkan untuk Seri A1 suku bunga 8,15 persen dan Seri A2 suku bunga 8,75 persen. EBA-SP seri A ini mendapatkan rating id AAA.
Lebih lanjut Imam menuturkan bahwa dana hasil penerbitan EBA-SP akan digunakan seluruhnya untuk melakukan pembiayaan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Pasalnya, rumah merupakan kebutuhan pokok, kebutuhan rumah akan selalu meningkat bersamaan dengan bertambahnya penduduk. Saat ini penduduk Indonesia mencapai 257 juta jiwa, dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun.Dengan proyeksi ini kenaikan kebutuhan rumah mencapai 800 ribu unit per tahun.
"Peberbitan ini dananya akan kita gunakan untuk biayai 10.000 unit rumah. Itu kalo digunakan seluruhnya. Tapi, karena ada subsidi pemerintah 90 persen. Jadi, bisa sampe 100 ribu unit rumah kpr subsidi FLPP," tutupnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: