Kadin Genjot Peluang Kerjasama Bisnis Indonesia-Malaysia

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperluas jaringan bisnis dengan para pelaku usaha Malaysia untuk meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi diantara kedua belah pihak.

?Kami bertekad terus mengupayakan terciptanya kemitraan strategis kerjasama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Malaysia,? ungkap Ketua Kadin Indonesia Komite Malaysia, Tigor M. Siahaan di sela-sela kunjungan Associated Chinese Chamber of Commerce and Industry of Malaysia (ACCCIM) di Menara Kadin, Jakarta, kemarin.

Pada Kunjungan Misi Bisnis (Trade Mission) ini, ACCCIM? dipimpin oleh Vice-President ACCIM Dato' Liew Sew Yee beserta delegasi yang terdiri dari pengurus dan anggota asosiasi pengusaha tersebut.

Tigor mengatakan,? Kadin Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2016 lalu telah menandatangani nota kesepahaman bersama dengan? Malaysia External Trade Development Corporation (Matrade) yang pada intinya akan memperluas pertukaran informasi, aktivitas trade promotion serta pertukaran kunjungan bisnis seperti yang saat ini dilakukan.

?Kunjungan misi bisnis ACCCIM ini bertujuan untuk memperluas jejaring dengan pihak pemerintah Indonesia dan juga sejumlah asosiasi pengusaha dan bisnis di Indonesia. Sebelumnya, Kadin juga telah menerima kunjungan mereka melalui misi bisnis ke Kadin Daerah (KADINDA) Jawa Timur,? kata Tigor. Pihaknya mengaku, akan membantu memfasilitasi misi bisnis, kapanpun diperlukan dan akn terus menggali potensi bisnis diantara Indonesia dan Malaysia.

Seperti diketahui, Malaysia merupakan mitra dagang Indonesia terbesar ke-6 di dunia. Kadin mencatat, sampai dengan tahun 2015, jumlah modal yang ditanam oleh Malaysia di Indonesia telah mencapai angka USD 3,077 juta.? Malaysia juga merupakan investor ASEAN terbesar kedua di Indonesia dengan mayoritas investasi pada sektor telekomunikasi, banking, plantation, hotel, restoran, pertambangan serta minyak dan gas.

?Kami meyakini bahwa dengan komitmen bersama, maka perdagangan dan investasi di kedua Negara akan kembali meningkat dan solid dan dapat terus berkembang serta saling menguntungkan kedua negara, ? pungkas Tigor.