Pertumbuhan ekonomi Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal III 2016 sebesar 5,04%. Pertumbuhan tersebut, kendati lebih kecil dibanding dengan pertumbuhan Kuarta II yang mencapai 5,18%, namun sudah lebih baik jika dibanding dengan pertumbuhan ekonomi 2015 yang hanya sebesar 4,9%. Pertumbuhan ekonomi di Kuarta IV tahun ini diprediksi mencapai 5,1%.
Jika dibandingkan dengan China dan India, dengan pertumbuhan mencapai 6,5% dan 7,6%, pertumbuhan PDB Indonesia memang masih kalah. Tapi kalau dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi dunia, Amerika, Eropa dan ASEAN-5, negara Indonesia masih lebih baik. Adapun pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3,1%, Amerika 1,6%m Eropa 1,7%, ASEAN-54,8%.
Menteri Koordinator Perekonomia Darmin Nasution dalam penyampaian outlook ekonom Indonesia 2017, dengan tema Melanjutkan Reformasi menjaga ketahanan dan memacu pertumbuhan ekonomi di Jakarta (10/11/2016), mengatakan kendati pertumbuhan ekonomi hanya 5,04% hanya memiliki kualitas yang cukup bagus. Menurut dia, kualitas pertumbuhan ekonomi yang membaik itu dapat dilihat dari tiga indikator, tingkat kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan yang menurun.
Lebih lanjut Darmin menjelaskan, melihat pertumbuhan tinga indikator tersebut, tingkat pengangguran pada Agustus 2016 secara (Y-on-Y) turun dari 6,18% menjadi 5,61%. Untuk gini ratio baik di perkotaan dan pedesaan, pada Maret 2016 turun dari 0,408% menjadi 0,397%. Dan untuk kemistikan, pada Maret 2016 turun dari 11,22% menjadi 10,86%.
?Kendati pertumbuhan hanya 5,04%, tapi kualitas pertumbuhan baik, itu lebih sulit untuk dicapai,? ungkap Darmin Nasurtion.
Damin menambahkan, kondisi ekonomi Indonesia selama tahun 2016 masih sedikit dipengaruhi oleh ekonomi global. Namun demikian berkat sejumlah kebijakan yang diambil oleh pemerintah, Indonesia sedikit demi sedikit dapat keluar dari tekanan ekonomi global.
Pada tahun 2017 pertumbuhan ekonomi global diperkirakan sedikit meningkat dengan disertai harga komoditas yang tidak berubah dan sektor keuangan yang relatif berisiko. Namun demikian perekonomian Indonesia akan tetap kuat dengan posisi fiskal yang akan lebih baik. Permintaan domestik akan terus menjadi pendorong pertumbuhan.
Dengan terbatasnya ruang untuk stimulus fiskal, belanja pemerintah yang lebih produktif dan peningkatan investasi sektor swasta menjadi sangat penting. Indonesia berada pada jalur pertumbuhan ekonomi 5% atau lebih. Kebijakan pemerintah akan dofokuskan pada reformasi fiskal dan reformasi struktural untuk membangun pondasi menjadi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkualitas pada tahun 2018 dan selanjutnya.
?Kalau itu terjadi saya yakin pertumbuhan ekonomi di tahun yang akan datang bisa 5,2% sampai 5,3%, dan saya pastikan di atas 5,1%,? ujar Darmin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement