Pemerintah Qatar melihat Indonesia masih sangat menarik bagi investor, apalagi situasi keamanan nasional secara umum masih sangat stabil ditopang dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan.
"Kami melihat Indonesia aman. Selama ini nggak ada masalah (dengan keamanan). Hubungan kedua negara juga tidak ada masalah apa pun," kata peneliti ekonomi Kedutaan Besar Qatar di Jakarta, Imam Byhaqi, Senin (14/11/2016).
Ditemui seusai mendampingi Dubes Qatar Ahmed Jassim Al Hammar diterima Wakil Presiden Jusuf Kalla, dia menyebutkan investasi Qatar di Indonesia makin lama makin meningkat.
"Nilai pastinya belum tahu karena tidak melalui satu pintu, meskipun kami punya 'Qatar Investment Authority'," ujarnya seraya menyebutkan beberapa investasi Qatar di Indonesia, seperti Qatar National Bank (QNB) yang dulunya mengambil alih Bank Kesawan, Indosat, mengambil alih saham milik perusahaan di PLTU Paiton, dan pembangkit listrik di Sumatera Utara.
Qatar juga berupaya meningkatkan hubungan ekonomi melalui makapai penerbangan Qatar Airways. Selama ini makapai milik pemerintah Qatar itu terbang dari Bali dua kali per hari dan dari Jakarta tiga kali per hari.
"Kini sedang diupayakan dari Surabaya, Medan, Batam, dan dari wilayah timur, kemudian Makassar. Kami juga memiliki sebagian saham di Mataharimall," ujar Imam.
Pihaknya akan terus meningkatkan invetasinya di Indonesia, namun dengan beberapa catatan, di antaranya kondisi infrastruktur yang dibangun pemerintah Indonesia dan situasi keamanan yang selama ini dilihatnya masih sangat stabil.
Menurut dia, Qatar menerima banyak proposal pembangunan infrastruktur dari Aceh, Sumatra Barat, hingga wilayah Indonesia timur. Namun semuanya masih dipelajari.
Jassim menemui Wapres untuk memperkenalkan diri karena baru bertugas di Indonesia.
Selain membicarakan penguatan kerja sama di bidang ekonomi, Jassim juga menyampaikan beberapa upaya Qatar dalam menciptakan perdamaian di negara-negara Arab yang sedang bergolak.
"Meskipun negara kecil, partisipasi Qatar sangat besar di dunia internasional," ujar Imam.
Wapres Kalla sangat antusias menyambut peningkatan hubungan di segala bidang dengan Qatar.
"Di samping hubungan bisnis antarnegara melalui QNB, kemudian Qatar Airways, dan lain sebagainya, beliau sangat gembira karena beliau adalah bagian dari proses investasi itu sendiri. Contohnya adalah QNB itu dikelola sebagian oleh keluarga beliau. Pemilik saham QNB dari keluarga beliau sebelum beliau jadi Wapres," kata Imam. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Advertisement